Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

2,7 Juta Warga DKI Belum Divaksinasi, Anies: Alasannya Belum Yakin dengan Keamanan Vaksin

Selamat Saragih
03/9/2021 22:13
2,7 Juta Warga DKI Belum Divaksinasi, Anies: Alasannya Belum Yakin dengan Keamanan Vaksin
Ilustrasi vaksinasi(MI/ Andri Widiyanto)

GUBERNUR DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan alasan sebanyak 2,7 juta warga DKI Jakarta belum dapat vaksinasi Covid-19 hingga saat ini. Mayoritas masalah preferensi karena warga belum yakin dengan keamanan vaksin Covid-19.

“Sekarang harus menjangkau mereka karena banyak faktor belum mau divaksin. Misalnya, ada karena faktor preferensi. Sebab saya belum yakin, saya belum rasa aman dengan vaksin Covid-19,” ujar Anies, menirukan pengakuan warga pada acara vaksinasi yang diselenggarakan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi), di Pasar Ikan Modern Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (3/9).

Menurut Anies, perlu kampanye ekstra terhadap warga yang belum yakin dengan vaksinasi Covid-19. Pihaknya telah mengerahkan seluruh jajaran Pemprov DKI hingga tingkat RT dan RW serta kader-kader dasawisma untuk memperkuat kampanye, sosialisasi dan mengajak warga door to door untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 ke fasilitas kesehatan atau tempat yang telah disediakan.

Alasan kedua, lanjut Anies, warga yang sulit meninggalkan pekerjaan kesehariannya. Warga memilih untuk tetap bekerja dibandingkan mengikuti vaksinasi Covid-19. Karena jika tidak bekerja maka mereka tidak mendapatkan penghidupan bagi dirinya atau keluarganya.

“Ada pula karena kendala kegiatan kesehariannya yang membuat mereka tidak mungkin meninggalkan kegiatan sehari-hari (untuk ikut vaksinasi Covid-19),” ujar Anies.

Menurut dia, apa yang dilakukan BPP Hipmi telah memberikan solusi atas dua kendala yang dihadapi warga Jakarta yang belum mendapat vaksinasi Covid-19. Pasalnya, BPP Hipmi menyelenggarakan kegiatan vaksinasi dengan tagline vaksin Covid-19 aman dan menggabungkan vaksinasi dengan pembagian bantuan sosial kepada masyarakat.

“Nah, Hipmi hadir menjawab itu. Satu tagline-nya vaksin aman. Kasi pesan vaksin aman. Kedua, yang datang ke sini masyarakat yang kalau mereka tidak melakukan kegiatan keseharian, belum tentu mempunyai penghidupan. Karena itu, terima kasih, vaksinasinya di-tandem (dengan pembagian bansos), mereka yang datang ke sini, kebutuhan hari ini ditangani oleh Hipmi, terima kasih. Dengan begitu mereka pergi meninggalkan pekerjaan, tetapi mereka tidak kehilangan penghidupan hari ini digantikan teman-teman Hipmi,” pungkas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2014-2016 itu. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya