Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sekolah di Jakarta Mulai Pembelajaran Tatap Muka dengan Prokes Ketat

Rahmatul Fajri
30/8/2021 15:40
Sekolah di Jakarta Mulai Pembelajaran Tatap Muka dengan Prokes Ketat
Siswa sedang menyimak penjelasan dari guru di SDN Meruya Utara 05, Jakarta Barat, hari ini.(MI/Ricky Julian)

SDN 01 Kebon Kacang Jakarta Pusat kembali memulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hari ini Senin (30/8).

Dari pantauan Media Indonesia, menjelang dimulainya pembelajaran pada pukul 07:00 WIB, tampak para orang tua mengantarkan anak mereka untuk bersekolah. Anak-anak tampak mengenakan masker lapis dan dicek suhu tubuh sebelum memasuki kelas.

Kepala Sekolah SDN 01 Kebon Kacang Julaeha mengatakan terdapat 120 siswa mengikuti pelaksanaan PTM hari pertama ini dari siswa kelas 2 dan kelas 5 yang masing-masing terbagi ke dalam empat lokal dengan kapasitas 50%. Ia mengatakan PTM akan berlangsung hingga pukul 10:00 WIB.

"Masing masing kelas 50%. Berapapun jumlah siswanya. Kebetulan kami per kelas ada 30 siswa. Jadi yang ikut PTM ada 15 siswa per kelasnya," kata Juleha di Jakarta, Senin (30/8).

Juleha menjelaskan PTM tidak dilakukan setiap hari. Ia mengatakan PTM hanya dilakukan tiga hari dalam satu pekan, yakni Senin, Rabu dan Jum'at. Dalam 3 hari tersebut siswa kelas yang masuk akan dibagi secara bergantian. Sedangkan, untuk Selasa dan Kamis, Juleha menjelaskan ruang kelas dan sekitarnya akan disterilisasi.

Baca juga: Bangun Komunikasi Orangtua dengan Guru untuk Sukseskan Belajar Tatap Muka

"Jadi, Selasa dan Kamis itu disemprot disinfektan. Dan PTM untuk hari Rabu giliran kelas 3 dan kelas 6 sedangkan Jumat kelas 1 dan kelas 4," ucapnya.

"Jadi penerapan aturan itu harus dilakukan oleh siswa untuk mengantisipasi dan menjalankan aturan prokes yang berlaku," tambahnya.

Sementara itu, salah satu orang tua murid, Eros mengaku anaknya terlihat antusias untuk kembali ke sekolah. Ia mengatakan anaknya yang duduk di kelas 5 bersemangat menyiapkan perlengkapan buku tulis dan masker sejak subuh.

"Mungkin sudah bosan juga belajar dari rumah. Ditambah anaknya juga tidak betah, bawaannya mau main terus. Kalau ini dia semangat untuk belajar di sekolah lagi," kata Eros.

Eros berharap ke depannya pandemi covid-19 segera mereda dan pembelajaran di sekolah kembali berjalan dengan normal.

"Ya, mudah-mudahan ini pandemi segera beres, ya. Anak-anak bisa belajar dengan normal lagi di sekolah tanpa ada rasa takut kena virus," ungkapnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya