Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polisi Ungkap 16 Kg Sabu dari Afrika Selatan Diselundupkan dalam Patung

Rahmatul Fajri
04/8/2021 16:49
Polisi Ungkap 16 Kg Sabu dari Afrika Selatan Diselundupkan dalam Patung
Ilustrasi(Antara)

POLISI mengungkap adanya pengiriman paket narkoba jenis sabu yang dikirim dari Afrika Selatan. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan paket sabu tersebut diselundupkan di dalam sejumlah patung.

Yusri menjelaskan pengungkapan kasus tersebut berawal saat polisi mendapatkan informasi mengenai paket narkoba melalui Bandara Soekarno-Hatta. Polisi bersama pihak Bea Cukai kemudian menelusuri informasi tersebut.

Yusri menjelaskan dari hasil kooordinasi diketahui paket AWB nomor 071-40941423 yang berupa patung bentuk kepala, kerbau, gajah, badak, kuda nil dikirim dari Afrika Selatan. Setelah diperiksa, diketahui narkoba jenis sabu seberat 16 kilogram dan akan diterima oleh pria berinisial S di Perumahan Eraska Kranggan, Bekasi. Namun, setelah ditelisik ternyata alamat tersebut palsu.

Baca juga : Ditangkap, Perawat Jual Kembali Sisa Obat Pasien Covid-19

Polisi lalu menelusuri lebih lanjut siapa yang menerima paket tersebut. Polisi lalu menangkap DO dan FS di daerah Arteri JORR, Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (30/7) malam. Dari hasil interogasi, keduanya mengaku diperintahkan oleh CN untuk menerima paket tersebut.

"Dua orang ini dia disuruh mengambil barang tersebut oleh seseorang yang sekarang menjadi DPO, inisial CN. Kami masih mengejar," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (4/8).

Yusri mengatakan selain mengejar CN, pihaknya juga tengah mendalami apakah ada pihak yang terlibat dalam pengiriman barang haram tersebut. Ia mengatakan pihaknya masih terus bergerak untuk mengungkap peredaran narkotika lintas negara tersebut.

"Polda Metro Jaya tidak pernah berhenti untuk melakukan penindakan yang tegas daripada pelaku pelaku, khususnya ini kiriman atau kejahatan lintas negara, seperti Malaysia, China, dan Afrika," kata Yusri. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya