Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
OMBUDSMAN RI Jakarta Raya menyoroti tingginya harga swab Antigen yang ditentukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Saat ini, konsentrasi para tenaga kesehatan (nakes) terpecah. Mulai dari penangan isolasi, penanganan pasien kritis covid-19 dan noncovid-19, vaksinasi, hingga upaya 3T (tracing, tracking dan treatment).
“Dengan kondisi seperti itu, tugas nakes menjadi sangat berat. Dengan SDM terbatas, sarpras terbatas, banyak masyarakat yang melakukan kontak erat dengan suspect covid-19 tidak di-swab, sebagai alat deteksi awal tracing dan tracking untuk mendapatkan treatment,” ujar Kepala Ombudsman Jakarta Raya Teguh Nugroho dalam keterangan resmi, Kamis (8/7).
Baca juga: PPKM Darurat, Penumpang KA Anjlok 33%
Untuk mengurangi beban nakes, Ombudsman kembali meminta Kemenkes untuk menurunkan harga swab Antigen. "Banyak masyarakat di Jakarta yang tidak ter-tracing setelah melakukan kontak erat. Juga tidak melakukan swab mandiri karena tingginya harga swab Antigen,” pungkas Teguh.
Ombudsman pun meminta Kemenkes untuk menurunkan harga tes swab di level yang dapat diakses masyarakat menengah bawah. Idealnya, swab Antigen bisa dilakukan di faskes pratama BPJS Kesehatan, setelah warga masyarakat melakukan kontak erat dengan suspect covid-19. Tentunya dengan prosedur lebih sederhana, tanpa harus menunggu jadwal di puskesmas atau rumah sakit rujukan.
Baca juga: Saat Ini, Varian Delta Paling Menular di Antara Semua Varian
"Untuk yang belum melakukan kontak erat, tapi khawatir dengan penularan covid-19 dan bermaksud melakukan deteksi dini, fasilitas yang diberikan negara salah satunya dengan menurunkan harga alat deteksi tersebut," kata Teguh.
“Jika hal ini juga dilakukan secara bussines as usual, dikhawatirkan penurunan angka suspect tidak dengan mudah terjadi. Karena potensi penyebaran covid menjadi lebih besar akibat keterlambatan deteksi,” imbuhnya.(OL-11)
Jika diabetes menyerang di usia muda, tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang, sehingga risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya meningkat
KEMENTERIAN Kesehatan bersama MSD Indonesia resmi meluncurkan kampanye nasional edukasi kesehatan “Tenang untuk Menang 2025" di Kota Bandung, Kamis (14/8).
PEMERINTAH memastikan tunjangan khusus bagi dokter spesialis, utamanya yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) segera direalisasikan.
WAKIL Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini menempati posisi kedua di dunia dalam jumlah kasus Tuberkulosis (Tb), setelah India.
UNTUK mendukung dokter yang mengabdi di wilayah-wilayah dengan akses terbatas pemerintah memberikan tunjangan khusus bagoi dokter-dokter spesialis hingga subspesialis.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang mengeluhkan penurunan penjualan antara 20%-50% sejak isu beras oplosan mencuat di publik.
Sebagian beras di gudang Perum Bulog sudah berumur lebih dari satu tahun.
Hasil pengamatan Ombudsman menunjukkan bahwa isu pengoplosan beras yang selama ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat sebenarnya tidak sepenuhnya tepat.
Ombudsman menemukan harga beras yang berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dijual di Pasar Johar, Karawang, Jawa Barat.
ANGGOTA Ombudsman Robert Na Endi Jaweng meminta laporan masalah dalam seleksi CPNS dapat ditangani oleh inspektorat atau pengawas internal instansi terkait.
KETUA Ombudsman Mohammad Najih mengungkapkan pihaknya menerima laporan terkait sederet masalah dalam seleksi CPNS 2024-2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved