Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Seorang Polisi di Semarang Turun Langsung Urus Jenazah Covid-19

Yakub Pryatama
06/7/2021 07:50
Seorang Polisi di Semarang Turun Langsung Urus Jenazah Covid-19
Ilustrasi covid-19(Ilustrasi)

TAK ada warga yang berani mengurus jenazah covid-19, polisi Sat Samapta Polrestabes Semarang Aiptu Andi Surwano memilih turun langsung untuk memulasarakan tetangganya.

Andi memberanikan diri memulasarakan jenazah terpapar covid-19 yang merupakan tetangganya di Perum Graha Sendangmulyo Tembalang, Semarang.

Anggota Polisi yang merupakan Kasubnit Pam Obvit Satsamapta Polrestabes Semarang ini hanya menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa jas hujan, jaket polisi hijau, sarung tangan, face shield saat memandikan jenazah.

Tidak ada satu pun warga yang ikut mendampingi pemulasaraan, kecuali modin setempat.

Andi menuturkan  jenazah tersebut baru saja meninggal di rumah dan tidak satupun yang tahu bahwa terpapar korona. Saat dibawa ke rumah, tetangganya tersebut divonis covid-19.

"Saat dipulangkan dari rumah sakit ke rumah. Warga tidak ada yang berani. Pak modin tidak mempunyai teman. Akhirnya saya diundang," katanya.

Awalnya, dia harus beradu argumen dengan istrinya saat memulasarkan jenazah covid 19. Namun dirinya bisa meyakinkan istrinya untuk menolong memulasarakan jenazah

"Awalnya saya ribut sama istri karena takut terpapar saat memandikan jenazah. Tapi saya bilang yang saya lakukan untuk menolong orang," ujarnya.

Baca juga: Jenazah Pasien Covid-19 Di Sikka Dimakamkan Di Depan Rumah

Berbekal ilmu pemulasaran jenazah covid-19 yang dimiliki, dia memberanikan diri untuk membantu tetangganya.

Andi telah mengetahui banyak risiko yang harus dihadapinya saat memulasarakan jenazah.

"Saya bermodal semprotan buat burung, lalu saya isi dengan cairan disinfektan. Secara aturan tidak boleh dimandikan. Tapi modinnya minta dimandikan, maka saya mandikan," tuturnya.

"Saya tidak langsung pulang ke rumah setelah memandikan  jenazah. Saya mandi di rumah yang satunya dan baju saya beserta jas hujan langsung saya rendam detergen. Ya begitulah risikonya," tambahnya.

Ia menuturkan, setelah jenazah dimandikan, lalu dimakamkan ke Demak. Adapun jenazah itu diangkut menggunakan mobil PMI.

"Saya meminta doa agar saya kuat dapat membantu masyarakat," tukasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya