Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pengelola Mal Yakin Pembatasan Tidak Efektif Tekan Covid-19

Insi Nantika Jelita
29/6/2021 13:22
Pengelola Mal Yakin Pembatasan Tidak Efektif Tekan Covid-19
Suasana Mal Grand Indonesia Jakarta(ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

ASOSIASI Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) menilai kebijakan pemerintah soal pembatasan jam operasional mal hingga pukul 17.00 WIB, tidak efektif dalam menekan laju penularan covid-19.

Seperti diketahui, dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang diperketat hingga 2 Juli, operasional mal yang sebelumnya ditutup pukul 20.00 WIB menjadi pukul 17.00 WIB.

Hal itu tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri No 14 tahun 2021, guna mencegah penularan covid-19 di Tanah Air.

"Pembatasan tidak akan efektif jika hanya diberlakukan ke fasilitas - fasilitas yang selama ini menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, seperti di mal," sebut Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja kepada wartawan, Selasa (29/6).

Alphonzus mengatakan, saat ini penyebaran covid-19 telah terjadi di lingkungan dan komunitas yang lebih kecil sehingga pembatasannya harus dengan berbasis mikro dan melakukan penegakan sampai dengan tingkat paling kecil di lingkungan, seperti di RT/RW.

Baca juga: Stock Oksigen Medis di Indonesia Aman dan Tercukupi

APPBI beranggapan, dengan membatasi jam operasional mal, maka akan berdampak pada penurunan pendapatan tenant dan pengusaha lainnya.

"Sudah hampir dipastikan bahwa rencana keputusan tersebut akan berdampak besar terhadap gerak perekonomian, dunia usaha akan kembali terpukul dan terpuruk," ucap Alphonzus.

Menurutnya, mal-mal akan mendukung setiap ketentuan yang ditetapkan pemerintah, sepanjang efektif untuk menekan laju lonjakan jumlah kasus positif covid-19.

Namun, untuk kebijakan kali ini, APPBI meminta ke pemerintah agar keputusan tersebut dipertimbangkan kembali secara mendalam apakah memang benar - benar efektif untuk menekan jumlah kasus positif korona. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya