Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Covid-19 Meroket, DPRD DKI: Sudah Saatnya Dengarkan Para Ahli

Putri Anisa Yuliani
28/6/2021 07:26
Covid-19 Meroket, DPRD DKI: Sudah Saatnya Dengarkan Para Ahli
Sosialisasi penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus korona, di Jakarta.(dok.mi)

PENULARAN covid-19 di tengah masyarakat masih tinggi. Bahkan Jakarta mencatat rekor baru angka tertinggi kasus positif baru selama pandemi yakni 9.394 kasus pada Minggu (27/6) kemarin.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi pun mengatakan ini adalah saatnya pemerintah mendengarkan saran para ahli kesehatan dan epidemiologi.

"Harus segera dikumpulkan para ahli dan diputuskan berdasarkan studi itu, ini apakah perlu lockdown, ahli kesehatan, keamanan, ekonomi, harus dilibatkan untuk memutuskan apa yamg memang tepat," kata Suhaim saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (27/6).

Jikapun nantinya keputusan lockdown mau diambil, pemerintah harus mempersiapkan sebaik mungkin antisipasi bantuan kepada masyarakat rentan dan masyarakat miskin. Mereka harus diberikan bantuan bila ingin menahan diri berada di rumah selama 'lockdown' berlangsung.

"Ini harus libatkan. Segera undang para ahli virus, ahli penyakit, tren perkembangan ini, ini kan bisa dibaca. Ahli ekonomi, ahli psikologi supaya bisa menelaah emosi masyarakat, itu segera dikumpulkan dihimpun," tandasnya.

Di sisi lain, meskipun pemerintah pusat dan daerah sama-sama memiliki dana yang terbatas saat ini, menurut Suhaimi, efisiensi anggaran tetap bisa dilakukan dan bansos kepada masyarakat tetap bisa diberikan.

"Justru di saat begini pemimpin harus mengambil sebuah solusi dan mengambil kreativitas untuk jalan keluar," ujar anggota Fraksi PKS itu.

Di samping itu, pemerintah juga bisa mengajak masyarakat yang mampu untuk berkolaborasi membantu masyarakat yang rentan.

"Masyarakat didorong untuk peduli. Masyarakat kita Masya Allah peduli lingkungan itu tinggi sekali. Grup RT RW saya itu diinfokan siapa yang isoman dan mereka membantu. Kepedulian itu merata tapi kalau pemerintah bisa menunjukkan lebih, masyarakat lebih semangat lagi. Itu bagian dari menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama kolektif," tutupnya. (OL-13)

Baca Juga: Dalam Sepekan, 48 Pengguna KRL Ditemukan Reaktif Covid-19



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik