Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

DKI tidak Bisa Sendirian Atasi Penyebaran Varian Baru Covid-19

Putri Anisa Yuliani
24/5/2021 16:21
DKI tidak Bisa Sendirian Atasi Penyebaran Varian Baru Covid-19
Ilustrasi petugas melakukan kampanye 3M di masa pandemi covid-19.(MI/Andri Widiyanto)

VARIAN baru mutasi covid-19 dari India diketahui telah masuk wilayah Jakarta. Hingga saat ini, ada dua kasus varian baru dari India yang masuk ke Ibu Kota.

Rinciannya, satu berasal dari WNA India yang masih melakukan isolasi di rumah sakit. Lalu, satu kasus lainnya ialah pegawai Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan dinyatakan telah sembuh.

Menurut Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman, upaya testing, tracing dan treatment (3T) di Jakarta harus semakin masif. Ketiga langkah ini yang akan menjadi ujung tombak dalam pengendalian penularan varian baru covid-19 dari berbagai negara.

Baca juga: GeNose C19 Mampu Mendeteksi Virus Korona Varianvv Baru

"Merespons mutasi baru ini strateginya tidak ada yang berubah. Yang harus dilakukan adalah penguatan dari 3T. Itu kuantitas maupun kualitasnya harus ditingkatkan," ujar Dicky saat dihubungi Media Indonesia, Senin (24/5).

Selain itu, lanjut dia, daerah seperti Jakarta juga tidak bisa sendirian menghadapi penyebaran mutasi baru dari India maupun dari negara lain. Adapun daerah lain juga harus meningkatkan kualitas dan kuantitas 3T.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Diklaim Efektif untuk Varian Baru Covid-19

"Meski Jakarta sejauh ini angka tesnya selalu tinggi, tapi ini bukan menjadi urusan di 1-2 daerah saja. Seluruh daerah harus bersama-sama. Untuk itu, pemerintah pusat dapat berperan dengan memfasilitasi ini," papar Dicky.

Dari penelitian, diketahui varian baru covid-19 lebih cepat menular dan lebih berbahaya. Dia pun memprediksi jika penyebarannya telah meluas, ditambah dengan lonjakan kasus setelah Lebaran, kapasitas rumah sakit rujukan covid-19 di Jakarta akan mengalami 'overload'.

Pemprov DKI Jakarta pun diminta tak kendur dalam hal mempersiapkan sumber daya di fasilitas kesehatan. "Baik ruang isolasi, ruang ICU, maupun tenaga kesehatan, itu harus ditingkatkan," tukasnya.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya