Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta semua pihak memberi perhatian dan mulai bergerak mengenai kemungkinan terjadi gempa besar yang menimpa ibukota DKI Jakarta. Pasalnya daerah yang dipimpin Anies Baswedan ini di kelilingi banyak potensi bencana yang mengharuskan untuk waspada.
Menurut Megawati, sejauh ini penanganannya masih menyedihkan. Padahal, pemerintah provinsi DKI Jakarta seharusnya bisa bergerak cepat dan berkoordinasi berbasis prediksi yang dibuat oleh Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Waktu saya presiden, saya sudah pikir bagaimana kalau terjadi gempa di Jakarta," kata Megawati saat meresmikan Gerakan Budaya Siaga Bencana, yang dilaksanakan di auditorium BMKG, Jakarta, Jumat (23/4).
Megawati pernah menekankan pentingnya kesadaran bencana. Kala masih menjadi presiden ia meminta Mendagri Hari Sabarno menyiapkan batalion pemadam kebakaran (Damkar), yang lengkap beserta peralatannya.
"Sekarang Pak Tito (Mendagri), silahkan. Kenapa? karena pengalaman. Itu harus ada mobilnya. Saya tak terbayang ketika Gedung BI terbakar, kayak apa orang diturunkan (dari gedung). Ini soal bagaimana menangani bencana," kata Megawati.
Baca juga: Wagub DKI: SIKM Kami Berlakukan 6-17 Mei 2021
Kemudian, kata dia Jakarta yang memiliki sejumlah gedung pencakar langit menuntut pemerintah untuk mempersiapkan regu penolong kala terjadi bencana.
"Saya juga katakan, Jakarta ini sangat fragile (rapuh, red). Kenapa? Karena di Selat Sunda, ada Gunung Krakatau dan anaknya Rakata. Ring of fire itu atas bawah. Menurut cerita orang yang tahu, anaknya Rakata ini, kekuatannya lebih kuat dari ibunya (Krakatau)," urai Megawati.
Megawati mengingatkan betapa dashyatnya ketika Krakatau meletus. Di Lampung, saat itu bahkan kapal yang ada di laut sampai berada di daratan. Saat itu, Jakarta masih tergolong kampung. Kini Jakarta sudah menjadi kota besar dengan gedung dan penduduk yang padat.
"Jadi kesiapannya bagaimana? Saya pernah bilang ke Pak Jokowi, bagaimana menurunkan orang dari gedung tinggi, kalau Damkar tak siap?" kata Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu.
Hadir sejumlah pejabat tinggi negara di acara itu. Seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Basarnas Marsda (TNI) Henri Alfiandi, Kepala LIPI Laksana Tri Handoko, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Secara virtual, hadir juga Mendagri Tito Karnavian, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan puluhan kepala daerah dari seluruh Indonesia. Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang juga Pembina Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP, hadir langsung sebagai moderator acara. (OL-4)
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Kasus pencatutan KTP dalam Pilkada Jakarta kali ini ialah perkara serius, amat serius.
Acara ini menjadi yang terbesar dalam rangkaian UIQ Universe dengan lebih dari 1.400 pelanggan hadir untuk menyambut resmi kehadiran UIQ di pasar Indonesia.
Saat berlari, tubuh melepaskan tidak hanya cairan melalui keringat, tetapi juga mineral penting seperti kalsium, magnesium, natrium, dan kalium.
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
Akankah ancaman terkini senasib dengan ancaman-ancaman sebelumnya? Bukan janji tapi sekadar basa-basi? Jika benar dia akan merombak kabinet, siapa saja yang bakal diganti?
Apakah semua ini mengonfirmasi bahwa ada matahari kembar di tampuk kekuasaan? Juga, akankah Prabowo akan mulai berpaling dari Jokowi setelah bertemu Megawati?
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Betulkah usaha mengawut-awut PDIP makin gencar dilakukan seiring dengan langkah maju KPK menangani kasus Hasto? Siapa yang melakukannya?
Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada seluruh generasi muda agar terus memiliki keyakinan dan harapan untuk maju.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved