Anies Bersyukur Covid-19 di Jakarta Mulai Terkendali

Putri Anisa Yuliani
13/4/2021 14:00
Anies Bersyukur Covid-19 di Jakarta Mulai Terkendali
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan(Antara)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan wabah covid-19 di Ibu Kota relatif terkendali. Di Bulan Ramadan kedua yang dilalui masih dalam suasana pandemi covid-19, kasus aktif telah turun jika dibandingkan Februari lalu.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta per Senin, 12 April 2021 turun sejumlah 667 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 6.271 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 2.947 orang masih dirawat atau berkurang sebanyak 374 orang. Lalu untuk warga yang masih menjalani isolasi sebanyak 3.324 orang atau turun sebanyak 294 orang.

"Ini adalah kali kedua kita menjalani Ramadan dalam suasana pandemi covid-19. Alhamdulillah situasi di Jakarta saat ini relatif terkendali. Dan proses vaksinasi di Jakarta terus berjalan dengan cepat, dengan prioritas tenaga kesehatan, warga lansia dan petugas pelayan publik," kata Anies dalam keterangan videonya, Senin (12/4).

Sementara itu, turunnya kasus aktif ini menjadi dasar bagi Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan pelonggaran dalam berbagai sektor kegiatan di masa Ramadan termasuk dalam kegiatan beribadah. Tahun lalu, Pemprov DKI mengimbau dengan tegas agar warga tidak menjalankan ibadah bersama atau berjamaah di masjid-masjid.

Namun, tahun ini, Pemprov DKI memperbolehkan warga untuk melakukan ibadah seperti shalat tarawih di masjid dan mushala dengan protokol kesehatan.

"Kondisi ini menjadi dasar bagi pemerintah untuk mengatur pembatasan kegiatan ibadah di bulan Ramadan, yang tahun ini bisa lebih longgar dibanding tahun lalu. Kini shalat tarawih berjamaah di masjid, di lingkungan sendiri, diperbolehkan dengan kapasitas maksimal 50% dan tetap mengikuti protokol kesehatan ketat," ujarnya.

Namun, sekali lagi ia mengingatkan kepada warga bahwa pandemi belum usai. Di banyak negara bahkan ada lonjakan usai pelonggaran terjadi. Karena itu, ia meminta agar masyarakat ikut berperan bersama pemerintah untuk disiplin protokol kesehatan untuk terus menanggulangi wabah.

"Di bulan puasa ini, godaan untuk kumpul-kumpul, baik untuk beribadah maupun silaturahmi akan sangat besar. Namun menahan nafsu, menahan godaan, bukankah itu inti dari ibadah di bulan suci Ramadan ini? Penting sekali untuk kita tahan godaan, jaga amanah, dan tidak menyia-nyiakan kelonggaran yang telah dibolehkan. Risiko tertular dan menularkan itu masih ada, termasuk teman-teman yang sudah divaksin. Hindari mengadakan buka bersama, kumpul-kumpul keluarga begitu banyak, tanpa ada menjaga jarak, apalagi sampai membuka masker," tandasnya. (OL-13)

Baca Juga: Hikmah Puasa dan Qiyamul Lail di Bulan Ramadan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya