Sebelum Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Guru Sudah Vaksin Covid-19

Selamat Saragih
05/4/2021 16:31
Sebelum Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Guru Sudah Vaksin Covid-19
Presiden Jokowi meninjau proses vaksinasi para guru dan lansia di SMA Negeri 70 Bulungan , Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2021).( Presidential Palace/Agus Suparto)

GUBERNUR DKI Jakarta, Anies Baswedan, menegaskan, sebelum uji coba sekolah tatap muka dimulai di Jakarta, maka guru-gurunya harus sudah divaksinasi Covid-19. Hal ini untuk mencegah terjadi penyebaran Covid-19 di sekolah dan sekitarnya.

“Beberapa waktu ke depan kita akan melakukan uji coba sekolah tatap muka. Jadi dalam pembicaraan kita mengenai uji coba sekolah itu, gurunya sudah vaksinasi,” ujar Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/4).

Anies menambahkan, vaksinasi terhadap para guru sudah mulai dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Namun, dia mengaku tidak mengetahui secara detail jumlah guru yang sudah disuntik vaksin Covid-19. “Saya harus cek dulu datanya,” lanjut Anies.

Dia menambahkan, pihaknya sedang mempersiapkan sekolah-sekolah yang masuk dalam uji coba tatap muka di Jakarta.

Dalam waktu dekat, kata Anies, pihaknya akan memberikan penjelasan secara komprehensif terhadap data-data dan persiapan sekolah tatap muka tersebut.

“Nanti kita akan berikan penjelasan lengkap soal itu sama data-data sekolahnya, biar ngak parsial,” ujar Anies.

Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, uji coba sekolah tatap muka di Jakarta akan mulai dilakukan pada 7 April 2021.

Dia mengatakan, kurang lebih 96 sekolah akan mengikuti uji coba tersebut. “Selama dua bulan ke depan, Insyaallah kurang lebih sebanyak 96 sekolah dari SD sampai SMA yang akan kita uji coba (pembelajaran campuran online dan offline) seluruh wilayah Jakarta,” ujar Riza.

Sekarang, tambahnya, masih terus dilakukan verifikasi terkait persiapan-persiapan sekolah yang akan melakukan uji coba sekolah tatap muka. Pihaknya harus memastikan sarana dan prasaran untuk protokol kesehatan tersedia, kemudian kesiapan para guru, staf, dan juga peserta didiknya.

“Kalau ini berhasil, nanti kita akan pertimbangkan apakah pada tahun ajaran ini dimungkinkan tatap muka secara langsung atau secara campuran seperti yang diuji cobakan atau cara lain,” ujar Riza.

Pemprov DKI, katanya, tentu menekankan penerapan protokol kesehatan sesuai aturan agar mencegah penyebaran Covid-19.

Karena itu, ujarnya, waktu dan kapasitas yang mengikuti kegiatan proses belajar mengajar secara tatap muka dibatasi.

“Nantinya akan dibatasi jam kantor, jam kerja sekolah, harinya, kapasitas dibatasi, semuanya harus sesuai dengan protokol kesehatan," kata Riza.(Ssr/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya