Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Wagub DKI: Pengeboman Makassar Karena Salah Memahami Agama

 Putri Anisa Yuliani
30/3/2021 08:25
Wagub DKI: Pengeboman Makassar Karena Salah Memahami Agama
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.(Dok.MI)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan pengeboman bunuh diri di Makassar terjadi akibat salah dalam memahami agama. Selain salah memahami agama, pria yang akrab disapa Ariza itu menyebutkan pihak-pihak yang melakukan bom bunuh diri berpemahaman sempit.

"Yang jadi masalah kan ini ada kelompok-kelompok yang berpemahaman sempit memengaruhi anak-anak kita dengan pemahaman yang salah tentang kegiatan terorisme itu. Seolah-olah itu kegiatan yang dianggap baik, bahwa bom bunuh diri itu suatu perjuangan. Padahal bunuh diri itu dosa. Dari segi agama bunih diri itu dosa," kata Ariza di Balai Kota, Senin (29/3) malam.

Politikus Partai Gerindra itu menyatakan harus ada pendidikan yang baik kepada generasi muda. Pendidikan ini tak hanya dapat diberikan oleh pemerintah melalui sekolah maupun perguruan tinggi tetapi juga oleh masyarakat.

"Kita pertama, memastikan bahwa generasi kita ini mendapat pendidikan yang baik. Sesuai dengan ketentuan aturan yang ada di tempat sekolah di kampus. Di lembaga lain. Tugas pemerintah membuat regulasi yang bagus, kurikulum bersama swasta agar pembelajaran semua untuk anak-anak itu sesuai. Saya kira ini kita itu sudah baik ya," ujarnya.

Ia pun meminta masyarakat mendukung pemerintah untuk memberikan pengajaran yang baik, saling mengingatkan, serta ikut mengawasi. Sebab, aparat yang ada tidak akan cukup mengawasi satu per satu karena keterbatasan jumlah.

Tetapi masyarakat bisa ikut berperan melaporkan segala bentuk aktivitas warga yang mencurigakan.

"Aparat kita hadirkan jumlahnya ga cukup. Jadi butuh dukungan semua warga memberikan masukan dan informasi soal pihak yang memberikan pemahaman yang sempit, yang salah untuk segera kita bisa deteksinya lalu kita lakukan tindakan pencegahan," pungkasnya. (Put/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya