Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Gandeng Dewan Pers, Pemprov DKI Vaksinasi Wartawan di Balai Kota

Nadine Utomo
24/3/2021 13:35
Gandeng Dewan Pers, Pemprov DKI Vaksinasi Wartawan di Balai Kota
Suasana vaksinasi COVID-19 untuk wartawan di Hall Basket, Senayan, Jakarta, Kamis (25/2/2021).(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay )

PEMERINTAH Provinsi (PEMPROV) DKI Jakarta akan menggelar vaksinasi covid-19 bagi 5.200 wartawan dan pekerja media, selama dua pekan ke depan. 

Hal ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam konferensi pers virtual, Rabu (24/3) siang. 

Konferensi pers ini turut dihadiri Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh, serta Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Internasional Dewan Pers, Agus Sudibyo.

Vaksinasi Covid-19 terhadap wartawan DKI Jakarta dan sekitarnya akan digelar mulai 25 Maret-12 April 2021, di Balai Kota, Jakarta. 

Gubernur Anies memastikan wartawan akan mendapatkan perlindungan, saat mengemban tugas di masa pandemi. 

“Bagi pemprov DKI, kami ingat masa2 awal testing (Covid-19), yang kami prioritaskan dan kami undang adalah teman2 jurnalis di balai kota, untuk memastikan kondisi aman. Kali ini masuk fase vaksinasi, saya kami semua bersyukur bisa terlaksana, pemprov DKI menyiapkan 5.200 vaksin bagi teman2 media dan bekerja sama dengan dewan pers,” pungkas Anies.

Pemprov DKI dan Dewan Pers menargetkan vaksinasi digelar terhadap 400 orang per hari. Vaksinasi digelar setiap hari, kecuali hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional. 

Baca juga: Kadin: Harga Vaksin Gotong Royong Tunggu Pemerintah

Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh, menyatakan pihaknya menggandeng 11 asosiasi jurnalistik untuk menghimpun data wartawan yang akan menerima vaksinasi Covid-19. Nuh menegaskan, tidak hanya Jabodetabek, Dewan Pers akan memperjuangkan vaksinasi terhadap wartawan di seluruh Indonesia, tanpa ada diskriminasi. 

“Bagi saudara (jurnalis) yang di daerah, kami (Dewan Pers) berkoordinasi dengan pemerintah provinsi (setempat) untuk memberikan prioritas kawan-kawan jurnalis di daerah masing-masing. Kami terus bekerja sama dengan organisasi-organisasi kewartawanan, seperti PWI," ujar Nuh. 

"Kita berharap tidak ada diskriminasi wartawan apapun, dari media apapun, semua tetap wartawan. Seluruh jurnalis berkewajiban mendapat perlindungan, diantaranya mematuhi protokol kesehatan, di satu sisi mendapatkan perlindungan (vaksinasi) untuk kekuatan tubuh, agar bisa melakukan tugas dengan aman dan nyaman," tambah Nuh.

Di sisi lain, Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Internasional Dewan Pers, Agus Sudibyo, mengingatkan wartawan yang akan menjalani vaksinasi, untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap prima. Agus menyampaikan tidak sedikit kasus penundaan vaksinasi terhadap wartawan, akibat bekerja hingga larut malam dan kurang tidur. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya