Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Anies Sebut Kendaraan di Jakarta Melebihi Jumlah Warga

Mediaindonesia.com
17/3/2021 15:11
Anies Sebut Kendaraan di Jakarta Melebihi Jumlah Warga
Foto aerial kemacetan kendaraan di ruas Tol Cawang-Grogol, Jakarta.(Antara)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut jumlah kendaraan bermotor di Ibu Kota, meliputi kendaraan umum dan kendaraan pribadi, sudah melampaui jumlah warga di Jakarta.

Berdasarkan Sensus Penduduk DKI Jakarta pada 2020, jumlah penduduk mencapai 10,56 juta orang. Jumlah kendaraan yang masif jelas berdampak buruk bagi lingkungan, karena gas buang berimbas pada polusi udara.

"Jumlah kendaraan seringkali lebih banyak daripada jumlah warga yang berada di kotanya. Sekarang, kita menyaksikan lalu lalang kendaraan dari dalam dan luar kota, lalu di dalam kota, luar biasa banyak," tutur Anies dalam diskusi virtual, Rabu (17/3).

Baca juga: Polusi Udara Berkorelasi Tingginya Kematian Covid-19

Salah satu dampak yang ditimbulkan banyaknya kendaraan ialah emisi gas buang. "Karena emisi itu, muncul masalah polusi udara," imbuhnya.

Untuk meminimalkan dampak kerusakan lingkungan akibat maraknya kendaraan bermotor, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai merancang penggunaan kendaraan bebas emisi atau kendaraan listrik.

Saat ini, Pemprov DKI gencar melakukan kampanye penggunaan kendaraan berbasis listrik. Salah satunya, dengan mengoperasikan sejumlah armada bus listrik di TransJakarta.

Baca juga: Kemenhub Luncurkan Kampanye Yuk Selamat Bersama

"Alhamdulillah, transportasi listrik menjadi salah satu solusi yang layak untuk dipertimbangkan. Kita semua sedang menuju model transportasi bebas emisi. Salah satunya, berbasis listrik," papar Anies.

Pada 2021, Pemprov DKI merencanakan operasional 100 unit bus listrik di TransJakarta. Pihaknya berharap masyarakat bisa beralih ke angkutan ramah
lingkungan.

"Harapannya pemerintah mendorong demand, sehingga lebih banyak lagi yang bisa memproduksi. Masyarakat bisa menggunakan kendaraan berbasis listrik," tutupnya.(Ant/OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya