Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
TINGGI rendahnya daerah terpapar polusi udara, terkait erat dengan tingkat kematian akibat covid-19. Studi kasus di Italia salah satu contoh nyata temuan tersebut.
Demikian disampaikan Guru besar ilmu kesehatan lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Profesor Budi Haryanto, dalam diskusi daring bertajuk 'Dampak Sosial Ekonomi Polusi Udara di Jakarta' yang digelar Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Sabtu (27/6).
"Di Italia daerah yang tingkat polusinya rendah angka kematiannya 4%. Tapi di daerah yang memiliki polusi tinggi angka kematiannya lebih dari itu bahkan menyentuh angka 12%," kata Prof. Budi
Sementara itu, ditemukan pula 83% kematian covid-19 terjadi di wilayah dengan tingkat pencemaran NO2 tinggi di Italia, Prancis, Spanyol, dan Jerman.
"Pengendalian kualitas udara pun harus menjadi salah satu pertimbangan bagi negara untuk membuat program pengendalian covid-19," tuturnya.
Baca Juga: Polusi Udara Tingkatkan Risiko Demensia
Dalam pemaparannya, Budi juga menunjukkan dari data yang diperoleh dari RS dan fasilitas kesehatan (faskes) di Jakarta, 57,8% penyakit yang menimpa warga di Jakarta berkaitan dengan polusi udara.
Dari data yang diperoleh dari seluruh RS di Jakarta tercatat 12,6% atau 1,2 juta warga mengalami asma, 1,6% atau 153 ribu warga sakit bronchopneumonia, 2,44 juta warga atau 25,5% mengalami ISPA, 3,5% atau 336 ribu orang mengalami pneumonia, 1,6% atau 153 ribu warga mengalami penyakit paru obstruktif kornis, dan 13% atau 1,2 juta warga mengalami penyakit saluran korona arteri.
"Polusi udara adalah kontributor terbesar dari segala penyakit yang ada. Artinya jika Jakarta mau menyelesaikan penyakit 57% warga salah satu caranya adalah paling tidak harus membereskan persoalan polusi udara," kata Budi.
Sementara itu, dari situs resmi data covid-19 Jakarta yakni corona.jakarta.go.id sampai 26 Juni, terdapat 10.640 kasus covid-19 di Jakarta. Dari jumlah itu, angka kematian Jakarta mencapai 5,9% atau sudah ada 632 orang meninggal dunia. Angka kematian Jakarta lebih rendah dibandingkan Provinsi Jawa Timur.
Per 26 Juni di Provinsi Jawa Timur terdapat 10.901 kasus covid-19 dengan 796 pasien meninggal dunia. Angka kematian Jawa Timur mencapai 7,3%. (OL-13)
Baca Juga: Polusi Udara Sebabkan Kematian Dini
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara partikel halus (PM2.5) dapat menyebabkan fibrosis miokard.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
Peneliti dari University of Technology Sydney mengungkap debu bulan tidak seberbahaya polusi udara di jalanan.
Mengutip data WHO, 99% populasi dunia kini menghirup udara yang sudah melewati batas aman, dengan kualitas udara dalam ruangan bisa lima kali lebih buruk dari udara luar.
Pabrik Ajinomoto di Mojokerto dan Karawang juga memperkuat penggunaan energi terbarukan melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero) dengan memanfaatkan Renewable Energy Certificate (REC).
Seluruh masyarakat diingatkan untuk menerapkan gaya hidup bersih dan rendah emisi dengan mengutamakan penggunaan transportasi publik serta moda transportasi rendah emisi.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved