Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Doni Ungkap Limbah Medis di Teluk Jakarta & Sungai Citarum

Putri Anisa Yuliani
15/2/2021 10:51
Doni Ungkap Limbah Medis di Teluk Jakarta & Sungai Citarum
Pengolahan limbah medis di RSCM(MI/Fransisco Carolio Hutama Gani)

KETUA Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan pengolahan limbah medis harus ditangani secara maksimal. Ia melanjutkan, di tingkat fasilitas kesehatan saja masih banyak yang tidak menangani limbah dengan benar.

"Ada suatu waktu saya berkunjung ke suatu daerah lalu saya menemukan limbah medis berceceran, bentuknya kantung darah, ada tulisan HIV. Nah, ini tentu meresahkan. Pemerintah daerah harus memperhatikan dengan benar pengolahan limbah medis," kata Doni dalam webinar bertajuk 'Peduli Limbah Medis Dalam Rangka Hari Peduli Sampah Nasional', Senin (15/2).

Belum lagi sampah masker yang dihasilkan dan kerap dibuang sembarangan terutama yang berasal dari rumah tangga. Doni menyebutkan beberapa kawasan sudah menjadi tempat hilir dari limbah termasuk limbah medis seperti Sungai Citarum.

"Sungai Citarum adalah salah satu sungai terkotor di dunia. Seharusnya sebagai bangsa kita malu. Memang ada beberapa sungai lainnya yang kotor di Tanah Air kita mulai dari ringan, sedang, hingga berat," imbuh Mantan Danjen Kopassus itu.

Tidak hanya Sungai Citarum, Doni juga menyebutkan hasil observasi LIPI yang menyampaikan Teluk Jakarta dipenuhi limbah termasuk limbah medis. Padahal kawasan itu seharusnya menjadi kawasan konservasi serta budidaya hasil laut yang dimanfaatkan untuk dikonsumsi masyarakat.

"Penanganan limbah ini harus dilakukan secara serius. Karena dampaknya akan sangat merugikan ketahanan kesehatan nasional," tegasnya.

Baca juga: Peneliti Temukan Kebocoran Limbah Medis Covid-19 di Teluk Jakarta

Menurutnya, belum terlambat bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan upaya pengolahan limbah termasuk limbah medis.

"Nah, karena ini sedang masa pandemi dimana kebijakan dari pusat sampai ke daerah itu sama, ini belum terlambat untuk menanganinya," ungkapnya.

Edukasi kepada masyarakat juga harus menjadi bagian dari penanganan limbah medis. Karena, tanpa kesadaran masyarakat, penanganan ini juga tidak akan berhasil maksimal.

"Jangan buat limbah medis merusak alam kita. Kita jaga alam, alam jaga kita," tukasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya