Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kurang Sehat, Dirut RS UMMI Minta Pemeriksaan Ditunda

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
15/1/2021 10:30
Kurang Sehat, Dirut RS UMMI Minta Pemeriksaan Ditunda
Direktur Utama RS UMMI Bogor Andi Tatat (kanan)(ANTARA/Adi Wirman)

DIREKTUR Utama (Dirut) RS Ummi Andi Tatat urung diperiksa hari ini, Jumat (15/1), lantaran merasa kurang sehat.

Andi, rencananya, diperiksa bersama Rizieq Shihab dan Muhammad Hanif Alatas sebagai tersangka dalam kasus dugaan penghalang penanganan wabah penyakit.

"Kuasa hukum Dr Tatat, tadi malam, minta pengunduran pemeriksaan jadi Senin (18/1)," papar Direktur Tindak Pidana Umuk (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, kepada Media Indonesia, Jumat (15/1).

Baca juga: Rizieq akan Diperiksa Terkait RS Ummi, Hari Ini

Untuk pemeriksaan Hanif dan Rizieq, lanjut Andi, rencananya akan dijadwalkan setelah waktu salat Jumat.

Pemeriksaan terhadap Rizieq dan menantunya itu akan dilakukan di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, ketiga orang itu ditetapkan sebagai tersangka pada Senin (11/1).

Mereka diduga menghalangi penanganan wabah penyakit di RS Ummi pada November 2020.

Kasus ini bermula saat Rizieq menjalani tes swab di RS UMMI yang dilakukan tim dari MER-C secara diam-diam

Kemudian, Rizieq yang masih menjalani observasi di RS tersebut, memutuskan pergi dari RS meski pihak RS sudah meminta Rizieq tidak pergi karena pemeriksaan belum selesai.

Satgas Covid-19 Kota Bogor kemudian melaporkan Dirut RS UMMI dr Andi Tatat ke Polres Bogor, karena dinilai tidak transparan dan tidak kooperatif saat diminta memberikan penjelasan mengenai hasil swab Rizieq.

Selanjutnya, penyidik Bareskrim Polri mengambil alih penanganan tiga kasus pelanggaran protokol kesehatan yang melibatkan Rizieq Shihab, termasuk kasus di RS UMMI, Bogor.

Penanganan kasus pelanggaran protokol kesehatan di tiga lokasi berbeda itu diambil alih Bareskrim Polri lantaran memiliki pelaku yang hampir sama.

"Sehingga untuk memudahkan dan mengefektifkan penyidikan, kasus ditangani Bareskrim," kata Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya