Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

453 Ribu Orang di DKI Kehilangan Pekerjaan Sektor Formal

Hilda Julaika
22/12/2020 13:51
453 Ribu Orang di DKI Kehilangan Pekerjaan Sektor Formal
Sejumlah pekerja berjalan di trotoar(MI/Andri Widiyanto)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sebanyak 453 ribu orang di Jakarta harus kehilangan pekerjaan di sektor formal selama periode pandemi ini. Sementara itu, untuk sektor informal ada 193 ribu pekerja tidak bisa bekerja karena pandemi covid-19. Hal ini membuat proyeksi pengangguran di Jakarta mencapai 10,9%.

“Selama masa periode pandemi ini sektor formal kita secara data statistik dari Dinas Tenaga Kerja kehilangan sekitar 453.295 pekerja. Dari angka itu, sebanyak 259.597 diserap di sektor informal. Jadi kira-kira yang terdampak langsung sehingga kehilangan pekerjaan dan tidak terserap di sektor informal ada 193.698 orang,” kata Anies di Pembukaan Forum Musrenbang perubahan RPJMD 2017-2022, Selasa (22/12).

Anies menilai implikasi dari pandemi ini tidak saja berpengaruh terhadap pengangguran, tetapi juga berdampak terhadap produktivitas pekerja. Setidaknya terdapat 1,6 juta pekerja harus mengalami pengurangan jam kerja.

“Jadi kalau lihat 1,6 juta pekerja itu mengalami pengurangan jam kerja seperti saya sampaikan tadi karena nature-nya adalah mengurangi aktivitas (untuk mencegah penularan dan mengendalikan pandemi),” paparnya.

Baca juga:  Anies Akui Covid-19 Bikin Pengangguran di Jakarta Makin Tinggi

Dengan begitu, Anies memproyeksikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 dan APBD 2022 berada di kisaran Rp84 triliun. Hal ini menyesuaikan dengan kondisi perekonomian terdampak covid-19. Pihaknya juga mengatakan masih memiliki waktu untuk mengejar target dalam dua tahun ke depan. Untuk bisa sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Maka insya Allah ada banyak jalan dan upaya untuk bisa memulihkan perekonomian dan memulihkan kegiatan sosial, kegiatan pendidikan, dan lain-lain. Sehingga tetap kita bisa mewujudkan yang kita cita-citakan sebagai sebuah kota di mana maju kotanya dan bahagia warganya,” pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya