KAPOLRESTO Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian mengimbau kepada pengelola 209 gereja di wilayah hukum setempat untuk menerapkan
perayaan Natal secara dalam jaringan (daring) untuk mengantisipasi kerumunan yang berpotensi menularkan covid-19.
"Jumlah gereja di Jakarta Timur itu ada di 209 lokasi. Saya imbau semuanya diupayakan secara online," kata Arie usai menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Jaya 2020 di Museum Purna Bhakti TMII, Jakarta Timur, Senin (21/12).
Arie mengatakan pengawasan Natal dan Tahun Baru kali ini berbeda dengan situasi sebelumnya sebab petugas mengemban tugas tambahan untuk mengawasi tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan di lapangan.
Baca juga: Pelanggar Prokes di Malam Tahun Baru akan Disidang di Tempat
Untuk itu, pihaknya mengimbau pengelola gereja tidak melaksanakan kegiatan perayaan secara besar-besaran yang mengundang jemaah dalam jumlah banyak.
"Sudah kita sampaikan dan komunikasikan dengan beberapa gereja supaya tidak melaksanakan kegiatan perayaan secara besar, sehingga tidak mengakibatkan masyarakat datang dalam jumlah banyak, tapi dibatasi dan dilakukan secara daring atau online," katanya.
Arie juga telah memetakan sejumlah gereja yang berada di titik rawan, khususnya yang berada di wilayah dengan tingkat keberagaman pemeluk agama yang tinggi.
"Sudah kita petakan, nanti kita sampaikan lebih detail," katanya saat disinggung terkait lokasi gereja yang berdomisili di titik rawan.
Arie berharap pelaksanaan perayaan Natal secara daring dapat mengantisipasi gelombang kehadiran jemaat di gereja.
"Aturannya hanya 50% sesuai kapasitas gereja dan itu pun diatur supaya tidak menumpuk di satu waktu," katanya.
Sementara itu kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Jaya 2021 diikuti 1.500 personel gabungan dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP serta aparatur Pemerintah Kota Jakarta Timur.
Selain Wali Kota Jakarta Timur M Anwar, hadir dalam kegiatan tersebut Kapolrestro Jakarta Timur Kombespol Arie Ardian, dan Dandim 0505 Jakarta Timur Kolonel Kav Rahyanto Edy Yunianto.
Seluruh personel pengamanan Natal dan Tahun Baru mulai bekerja di lapangan mulai 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.
"Intinya, kita bersinergi dengan Polri dan instansi lain membantu menjaga keamanan dan saya juga berharap masyarakat juga mendukung apa yang dilaksanakan Polri dan pemda. Diharapkan dapat ditaati dan dipatuhi supaya tidak menambah polemik masalah saat Natal dan tahun baru," kata Dandim 0505 Jakarta Timur Kolonel Kav Rahyanto Edy Yunianto. (Ant/OL-1)