Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ini Kronologi Bentrokan Polisi dengan Simpatisan Rizieq

Siti Yona Hukmana
07/12/2020 16:21
Ini Kronologi Bentrokan Polisi dengan Simpatisan Rizieq
Bentrokan(Ilustrasi)

TELAH terjadi bentrokan antara polisi dan simpatisan Rizieq Shihab di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Minggu (6/12) pukul 23.00 WIB hingga Senin (7/12) dini hari .

Akibatnya, enam orang tewas setelah terjadi baku tembak. Korban empat yang sudah diidentifikasi yakni M. Reza, 20; Lutfhil Hakim, 24; Akhmad Sofyan, 26; dan M. Suci Khadavi, 21.

Sejumlah barang bukti disita dari peristiwa itu. Antara lain; satu pucuk senjata api (senpi) rakitan dan tiga amunisi ukuran 9 mm; satu pucuk senpi rakitan dan 14 amunisi ukuran 9 mm; satu pedang ukuran 1 meter; satu samurai ukuran 1 meter; satu celurit ukuran 60 cm, satu tongkat kayu berujung runcing ukuran 50 cm; satu buah ketapel beserta klereng sebanyak 10 butir; dan satu unit mobil Chevrolet Spin berwarna abu-abu.

Baca juga : Kapolda Metro Ultimatum Rizieq Segera Penuhi Panggilan Polisi

Berikut kronologi kejadian yang disampaikan  Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil.

Minggu (6/12);

Sebelum pukul 23.00 WIB

  • Tim Polda Metro Jaya yang berjumlah delapan orang dengan tiga mobil melakukan pemantauan sejumlah titik kantong massa FPI, salah satunya di Perumahan Mutiara Nature Sentul, Bogor, Jawa Barat.
  • Tim Polda Metro Jaya mengikuti pergerakan rombongan iring-iringan kendaraan yang berjumlah 10 rangkaian.

Pukul 23.00 WIB

  • Rombongan pengikut Rizieq disebut sebanyak sembilan kendaraan.

Pukul 23:45 WIB

  • Tiba di kilometer 47 satu mobil tim Polda Metro Jaya tiba-tiba dipepet dan ditabrak dua kendaraan iring-iringan pengikut Rizieq, yakni Chevrolet Spin dan Avanza Silver.
  • Menerima perlakuan itu, polisi melakukan penembakkan ke arah ban kendaraan Chevrolet Spin, sehingga mengalami pecah ban. Kemudian saat letusan ban, empat orang turun dari mobil dan mengeluarkan satu bilah samurai, satu bilah pedang, satu bilah celurit dan satu buah senjata api rakitan.
  • Polisi lalu meletuskan tembakan peringatan untuk mencegah eskalasi yang mengarah anarkis. Namun, salah satu tersangka menodongkan senjata ke arah anggota yang memberikan peringatan tersebut.
  • Oleh karena melakukan perlawanan, anggota melakukan tembakan yang tegas dan terukur untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Tembakan itu dilakukan kepada empat tersangka
  • Keempat orang itu masing-masing memegang senjata. Alhasil, terjadi baku tembak dengan kepolisian.

Setelah pukul 23.45 WIB

  • Diketahui ada enam orang tewas setelah baku tembak.
  • Korban dibawa ke RS. Umum Bhayangkara R. Said Soekanto, Jakarta.
  • Untuk personel Polda Metro Jaya tidak ada korban luka atau jiwa. Namun terjadi kerusakakan pada kendaraan akibat letusan senjata tersangka. (OL-2)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya