Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemanggilan Anies Baswedan tidak Berlebihan

Dede Susianti
19/11/2020 05:05
Pemanggilan Anies Baswedan tidak Berlebihan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta,\.( ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

DIREKTUR Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menegaskan pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kerumunan massa saat pernikahan putri pemimpin FPI Rizieq Shihab tidak berlebihan.

Penegasan itu disampaikan Tubagus, kemarin, untuk menanggapi tudingan bahwa polisi bersikap lebay dengan memanggil Anies pada Selasa (17/11). Dia menekankan, Anies hanya dimintai klarifikasi dan tidak langsung akan jadi tersangka.

“Perlu dicapai pengertian yang sama, tidak semua orang yang dipanggil jadi tersangka. Kesannya kalau dipanggil polisi, kok dikriminalisasi dan sebagainya,” ujarnya.

Pemanggilan Anies, imbuh dia, untuk mengetahui secara pasti status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta. Sebagai gubernur, Anies adalah orang yang bisa menjawab pertanyaan itu. Selain Anies, 8 orang lainnya juga sudah dimintai keterangan.

Kemarin, jajaran Polda Metro Jaya melanjutkan penyelidikan dengan meminta keterangan ketua panitia penyelenggara pernikahan putri Rizieq, sopir, pegawai tenda, dan saksi ahli pidana.

Penyelidikan intensif dilakukan untuk memastikan apakah pernikah an putri Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11), yang menimbulkan kerumunan memenuhi unsur pidana. Tubagus pun tak menutup kemungkinan Rizieq akan dipanggil.

Menurut analis politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno, Anies wajar menjadi sorotan dan dianggap ikut bertanggung jawab dalam kasus Petamburan. Sebab, dia dipersepsikan sebagai gubernur yang tegas dalam penegakan protokol kesehatan, tapi kali ini terkesan tebang pilih. Hanya saja, Adi mengingatkan agar pemimpin daerah lain yang terkait juga dimintai pertanggungjawaban.

Dia menyebut Gubernur Banten Wahidin Halim karena ada kerumunan di Bandara Soekarno-Hatta ketika massa menyambut kedatangan Rizieq. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga perlu dimintai klarifi kasi karena terjadi kerumunan saat acara keagamaan yang dihelat Rizieq di Megamendung, Bogor.

‘’Artinya siapa pun perlu ditegur dan disalahkan, termasuk waktu yang menggelar kerumunan di pilkada. Protokol kesehatan covid- 19 ini harus ditegakkan dengan tegas, tidak tebang pilih,’’ ucap Adi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat tidak berspekulasi soal pemanggilan Anies dan jajaran Pemprov DKI oleh polisi. “Saya yakin semua proses ini akan berjalan baik dan lancar. Jadi masyarakat diharapkan enggak usah berspekulasi. Kami hormati klarifikasi ini.’’ (DD/Faj/Cah/Ssr/Ykb/Hld/Ind/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya