Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

DKI akan Siapkan Hotel untuk Pengungsi Banjir yang Terpapar Korona

Putri Anisa Yuliani
06/11/2020 13:12
DKI akan Siapkan Hotel untuk Pengungsi Banjir yang Terpapar Korona
Warga beraktivitas saat banjir rob di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Rabu (21/10/2020).(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

PEMPROV DKI Jakarta terus melakukan persiapan serta antisipasi potensi bencana banjir yang kerap kali muncul tiap musim hujan. Salah satunya, menyiapkan tempat pengungsian lebih banyak daripada sebelumnya. Hal ini ditujukan agar pengungsi yang ditampung pada satu lokasi bisa tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto telah menginstruksikan kepada para jajaran wali kota mengenai jumlah pengungsian tersebut. Pihaknya pun meminta kepada para wali kota untuk bersinergi dengan para pengelola hotel bintang 1 dan 2 agar bisa menjadi tempat pengungsian sekaligus isolasi bagi warga yang terpapar covid-19 sekaligus menjadi korban banjir.

"Iya, kita sudah minta kepada para wali kota untuk menyiapkan lokasi pengungsian yang lebih banyak. Kalau bisa hotel bintang 1 dan 2, juga lokasi seperti wisma itu disiapkan," kata Sabdo dalam video yang diunggah ke akun YouTube resmi Pemprov DKI, Jumat (6/11).

Baca juga:  Inilah 4 Titik Berpotensi Banjir di Tambora Jakarta Barat

Menurut Sabdo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sangat jelas menginstruksikan agar pengungsi tetap bisa merasa sehat, aman, dan nyaman di pengungsian meski saat ini sedang dalam masa pandemi.

"Dari arahan Pak Gubernur itu sangat jelas soal tracing dan penempatan pengungsi," ungkap Sabdo.

Sementara itu, Sabdo menegaskan tidak membuat sekat-sekat di pengungsian. Pengungsi hanya diatur agar masing-masing keluarga tidak berdekatan dan menjaga jarak di lokasi pengungsian.

"Karena bagaimanapun kita berupaya memanusiakan mereka. Kalau bisa memang mereka masing-masing menempati satu kamar baik di GOR, di wisma, ataupun hotel itu lebih baik," tukasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya