WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza meminta masyarakat dan seluruh pihak menghentikan perdebatan tentang naturalisasi dan normalisasi.
Seluruh kebijakan tersebut, menurutnya, sama-sama baik dan bisa mengatasi banjir di Jakarta dengan tetap didukung oleh program-program lainnya.
"Jadi tidak perlu dibanding-bandingkan. Punya tujuan maksud yang baik. Kita pastikan mana yang masuk program normalisasi, mana yang progam naturalisasi," kata Ariza di Jakarta, Senin (19/10).
Normalisasi adalah program yang dipegang oleh pemerintah pusat didanai melalui APBN. Normalisasi dilakukan di 13 sungai yang berada di bawah pengelolaan pemerintah pusat.
"Kami di pemprov memiliki program naturalisasi. Dua-duanya bisa diterapkan. Jadi melihat situasi dan kondisi mana sungai yang bisa kita lakukan dengan program normalisasi, mana naturalisasi," ungkapnya.
Baca juga: DPRD Ingatkan Anies tidak Semua Wilayah Bisa Dinaturalisasi
Ia meminta seluruh pihak bersama-sama mendukung langkah Pemprov DKI dalam mengendalikan banjir. Sebab, masalah banjir Jakarta tidak akan usai tanpa dukungan seluruh pihak termasuk warga.
Di sisi lain, tahun depan ditargetkan dua waduk besar yang dibangun pemerintah pusat di Kabupaten Bogor atau wilayah hulu Sungai Ciliwung dapat mengurangi debit air sungai yang meninggi di musim hujan sehingga dapat mengurangi dampak banjir di Jakarta.
"Terima kasih kepada dukungan Pak Basuki Menteri PUPR, Pak Presiden yang konsen pada Jakarta termasuk dibuat waduk besar di Ciawi dan Cimahi. Dan kita harap ada tambahan waduk di tempat lain," tuturnya.(OL-5)