Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA DPRD DKI Jakarta Fraksi NasDem Ahmad Lukman Jupiter memastikan petugas yang menerima insentif ialah mereka yang bertugas langsung di penanganan covid-19. Hal ini dilakukan menyusul setelah adanya kesepakatan antara DPRD DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memasukan insentif petugas tersebut ke dalam APBD DKI Jakarta 2021.
“Kriterianya memang tidak semua petugas yang ada di dinas kesehatan misalnya akan mendapatkan, tapi yang memang tim medis yang berada di RSUD dan puskesmas yang menangani covid-19. Karena kan di kantor dinkes juga tugas pekerjaannya banyak. Kalau yang tidak ikut turun langsung ke RSUD, saya kira tidak akan mendapatkannya,” kata Jupiter, kemarin.
Ia pun mengatakan perlu ada kejelasan kriteria penerima insentif. “Kriterianya memang harus dibuat untuk jangan sampai semua disamakan, sedangkan yang berada di kantor dinas, deskripsi job-nya berbeda-beda dan hanya akan menghamburkan anggaran,” kata dia.
Senada dikatakan Ketua DPRD Komisi C Habib Muhammad bin Salim Alatas. Ia mengharapkan jaminan insentif ini untuk tenaga medis dan seluruh elemen gugus tugas penanganan covid-19 hingga ke tingkat RT.
Menurut dia, usulan itu telah disampaikan kepada Pemprov DKI Jakarta. “Mengenai pemberian insentif bagi tenaga medis penanganan covid-19 ini memang benar diusulkan DPRD,” tukasnya
Pemberian bantuan ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada para tenaga medis dan seluruh komponen gugus tugas di DKI Jakarta atas dedikasi dan pengabdian tugas mereka kepada masyarakat Jakarta. “Kami upayakan agar lebih cepat lagi masuk darurat mendesak,” ungkapnya.
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah juga menilai usulan ter- sebut sangat mendesak. Namun, Trubus meminta harus ada data akurat terkait dengan penerima atau petugas yang memang ber- hak mendapatkan insentif atau mereka yang memang menanggulangi covid-19 secara langsung.
Trubus mengingatkan pentingnya data akurat, seperti dokter dan perawat yang memang menangani langsung, petugas di lapangan seperti Satpol PP dan dinas perhubungan yang bertugas terkait dengan covid-19, hingga petugas puskesmas dan kelurahan. (Hld/J-2)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Insentif yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk industri media di saat pandemi ini.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengakui ada keterlambatan dalam pemberian insentif kepada petugas pemakaman covid-19.
"Wlalau besok libur, kami tetap masuk memproses dokumen administrasi tersebut. Insyaallah, Senin 24 Agustus sudah dapat dicairkan," kata Edi
Rencananya, DKI bakal menerima dana insentif untuk tenaga kesehatan dari pemerintah pusat sebesar Rp92,9 miliar. Namun, belum semua anggaran diterima oleh Pemprov DKI.
"Misal insentif kredit sepeda diberikan, subsidi premi asuransi diberikan, kemudahan di dalam mereka berkegiatan di kantor, sehingga ada insentif tambahan untuk menggunakan sepeda,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved