Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
WAKIL Ketua DPRD DKI Zita Anjani mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperhatikan dan membersihkan saluran pembuangan air yang tersumbat. Hal itu perlu dilakukan dalam rangka inventarisasi masalah yang harus diselesaikan mengingat ancaman banjir yang mulai melanda Ibu Kota.
"Saya pikir, Pemprov sudah banyak kumpulkan data dari penyebab banjir Januari kemarin. Hanya saja, yang perlu diperhatikan adalah saluran pembuangan yang tersumbat," kata Zita kepada Media Indonesia, Senin (21/9).
Baca juga: BPBD DKI Pastikan Terapkan Prokes di Posko Pengungsian Banjir
Lebih lanjut, Zita memaparkan, hingga kini, populasi sampah sering menumpuk di hilir. Alhasil, saluran air tidak lancar akibat terhambat sampah. Sehingga, hal tersebut tidak bisa diselesaikan hanya dengan membersihkan sampah yang tersumbat, tapi perlu bangun kesadaran warga terkait tertib membuang sampah.
"Populasi sampah sering menumpuk di hilir. Jadinya, saluran air berjalan tidak lancar akibat terhambat sampah. Hal tersebut tidak bisa hanya dengan bersihkan sampah yang tersumbat tapi perlu bangun kesadaran warga terkait tertib membuang sampah," paparnya.
Selain itu, pembuangan limbah ke sungai juga menjadi salah satu penyebabnya. Panitia Khusus (Pansus) Banjir DPRD DKI memastikan sudah menginventarisir semua masalah banjir di Jakarta. Selanjutnya, Pansus Banjir akan melakukan diskusi dengan pihak terkait seperti Bappeda dan Dinas SDA, agar tahu Master Plan penanganan banjirnya seperti apa.
Sementara itu, sejak semalam, sejumlah wilayah di Jakarta diguyur hujan deras dan menyebabkan adanya genangan air di beberapa titik. Ditambah Bendung Katulampa sempat siaga 1 pada pukul 18.00 WIB.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta per pukul 06.00 WIB hari ini (22/9) diketahui jumlah wilayah permukiman penduduk yang terendam banjir bertambah.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (PDIK) BPBD DKI M Insyaf mengatakan hingga kini ada 49 RT yang tergenang banjir. Jumlah ini bertambah dari sebelumnya data PDIK BPBD DKI per pukul 03.00 WIB mencatat ada 22 RT yang tergenang.
"Ada 49 RT tergenang di seluruh wilayah Jakarta," kata Insyaf dalam keterangan resmi, Selasa (22/9).
Ia melanjutkan per pukul 06.00 WIB terdapat empat lokasi posko pengungsian yang disiapkan yakni di Mushola Riyadhul Saadah, Kel. Kembangan Utara, PT. Delta Laras Wisata, RW.07 Kel. Rawajati, Puskesmas Rawajati 2, RW.07 Kel. Rawajati, dan Halaman Rumah Dinas, RW.07 Kel. Rawajati. (OL-1)
Kendati demikian, Sarjoko tak menyebut secara detail 40 sekolah mana saja yang akan dilakukan uji coba sekolah swasta gratis tersebut.
Pemprov DKI Jakarta, Gubernur Pramono Anung tengah melakukan program pemutihan ijazah untuk siswa sekolah swasta yang ijazahnya ditahan karena tunggakan biaya sekolah.
Bank DKI resmi membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar atau dengan dividen payout ratio 32% dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,10 miliar.
Dampak negatif itu mulai dari kemacetan parah, polusi udara, hingga kecelakaan lalu lintas,
Agar Pemprov DKI mencari sumber-sumber pendanaan lainnya, seperti mendapatkan sponsor atau melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta
Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak penerima KJP bisa mendapatkan hiburan dan lebih gembira dengan berwisata di Ancol.
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur, mengancam kesehatan, dan berdampak pada perekonomian lokal.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengakui kemacetan di Jakarta bisa bertambah parah akibat adanya kejadian khusus, seperti iring-iringan tamu negara
Penyebab utama dari bencana ini adalah tingginya curah hujan yang berlangsung cukup lama sejak sore hingga malam hari, dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 1 - 1,5 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved