Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

DPRD DKI Usul Kelurahan Gencarkan Sosialisasi 3M

Hilda Julaika
18/9/2020 13:39
DPRD DKI Usul Kelurahan Gencarkan Sosialisasi 3M
Satpol PP memantau penerapan protokol kesehatan(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

KETUA Tim Mitigasi PB IDI dr Adib Khumaidi SpOT mengatakan jumlah kematian dokter karena covid-19 semakin tinggi. Data yang dihimpun oleh Tim Mitigasi PB IDI pada 17 September 2020 pukul 14.00 WIB, menyebutkan dalam kurun waktu 3 hari sejak data terakhir dirilis, dua dokter umum meninggal dunia. Total kini 117 dokter Indonesia yang meninggal akibat terpapar covid-19.

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi NasDem Ahmad Lukman Jupiter sangat menyesalkan kabar ini. Pasalnya, saat ini semakin banyak wilayah di DKI Jakarta yang berada dalam zona merah. Sehingga penerapan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M) tidak cukup.

“Iya memang sangat prihatin mendengar ada dua dokter yang meninggal karena covid-19. Artinya memang covid-19 ini tidak melihat siapa dan profesi apapun. Di Jakarta ini sudah semakin banyak kondisi zona merah,” ungkap Ahmad Lukman kepada Media Indonesia, Jumat (18/9).

Ia meyakini saat ini semakin banyak masyarakat yang sadar untuk menerapkan protokol kesehatan. Mengingat korban karena covid-19 yang juga semakin banyak. Namun, kesadaran ini belum menyeluruh.

Ia mengusulkan kantor-kantor kelurahan harus kembali menggencarkan sosialisasi edukasi penerapan 3 M dan edukasi pencegahan covid-19.

“Karena banyak faktor juga. Masyarakat yang sudah menerapkan 3M pun masih bisa kena. Sampai hari ini edukasi dari kelurahan itu belum ada,” jelasnya.

Baca juga: Kematian Dokter Terus Naik, Masyarakat masih Abai Disiplin

Menurutnya, di kelurahan memiliki banyak perangkat daerah yang bisa diberdayakan. Karena sekarang penyebaran covid-19 di Jakarta sudah semakin terlihat. Para perangkat desa dari bidang kesehatan dan sosial bisa melakukan sosialisasi door to door kepada masyarakat.

“Edukasi ini penting, semakin mereka diingatkan, diberikan arahan tentang pencegahan. Karena dengan 3 M saja tidak cukup,” pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya