Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Tim Mitigasi PB IDI dr Adib Khumaidi SpOT mengatakan jumlah kematian dokter karena covid-19 semakin tinggi. Data yang dihimpun oleh Tim Mitigasi PB IDI pada 17 September 2020 pukul 14.00 WIB, menyebutkan dalam kurun waktu 3 hari sejak data terakhir dirilis, dua dokter umum meninggal dunia. Total kini 117 dokter Indonesia yang meninggal akibat terpapar covid-19.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi NasDem Ahmad Lukman Jupiter sangat menyesalkan kabar ini. Pasalnya, saat ini semakin banyak wilayah di DKI Jakarta yang berada dalam zona merah. Sehingga penerapan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M) tidak cukup.
“Iya memang sangat prihatin mendengar ada dua dokter yang meninggal karena covid-19. Artinya memang covid-19 ini tidak melihat siapa dan profesi apapun. Di Jakarta ini sudah semakin banyak kondisi zona merah,” ungkap Ahmad Lukman kepada Media Indonesia, Jumat (18/9).
Ia meyakini saat ini semakin banyak masyarakat yang sadar untuk menerapkan protokol kesehatan. Mengingat korban karena covid-19 yang juga semakin banyak. Namun, kesadaran ini belum menyeluruh.
Ia mengusulkan kantor-kantor kelurahan harus kembali menggencarkan sosialisasi edukasi penerapan 3 M dan edukasi pencegahan covid-19.
“Karena banyak faktor juga. Masyarakat yang sudah menerapkan 3M pun masih bisa kena. Sampai hari ini edukasi dari kelurahan itu belum ada,” jelasnya.
Baca juga: Kematian Dokter Terus Naik, Masyarakat masih Abai Disiplin
Menurutnya, di kelurahan memiliki banyak perangkat daerah yang bisa diberdayakan. Karena sekarang penyebaran covid-19 di Jakarta sudah semakin terlihat. Para perangkat desa dari bidang kesehatan dan sosial bisa melakukan sosialisasi door to door kepada masyarakat.
“Edukasi ini penting, semakin mereka diingatkan, diberikan arahan tentang pencegahan. Karena dengan 3 M saja tidak cukup,” pungkasnya.(OL-5)
Implora Essential Sheet Mask dibanderol dengan harga di bawah Rp5 ribu dan bahan-bahan yang digunakan terbukti berkualitas.
Masalah kulit wajah seperti kulit kusam, pori-pori besar, komedo, dan breakout seringkali mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri seseorang.
Kita bisa membuat sendiri masker untuk merawat kulit wajah. Caranya mudah, cukup sediakan tisu bambu dan manfaatkan produk skincare yang ada di rumah.
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Di Indonesia sendiri, covid-19 juga cenderung mengalami kenaikan, namun belum memicu lonjakan pasien di rumah sakit.
Di Malaysia misalnya, monyet terlihat mengunyah tali dari masker lama yang dibuang di perbukitan.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved