Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UPAYA mendisiplinkan penggunaan masker di seluruh pasar tradisional di Jakarta dengan melibatkan preman pasar dapat dimaklumi. Namun, hal itu menjadi pertanyaan karena inisiatif justru datang dari aparat penegak hukum, bukan masyarakat atau komunitas warga.
“Biasanya sosialisasi preman untuk membantu itu datang dari masyarakat, kok sekarang bukan dari masyarakat? Menjadi pertanyaan, kemampuan Polri di mana?” ujar kriminolog dari Universitas Indonesia Arthur Josias Simon Runturambi ketika dihubungi, kemarin.
Munculnya isu pelibatan preman dalam mengawasi penggunaan masker, terang dia, lebih baik muncul dari inisiatif tokoh masyarakat. Tugas memakai masker merupakan sosialisasi yang sudah berulangkali sehingga wajar jika tokoh masyarakat yang meminta preman untuk ikut membantu. “Karena preman konotasinya bisa dua. Preman bisa menjalankan tugasnya dengan baik atau sebaliknya, mereka malah dapat mengganggu masyarakat.”
Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Agus Andrianto menegaskan pelibatan preman tersebut tentu dengan pengarahan dan pengawasan dari aparat penegak hukum. Preman pasar juga diminta tetap bersikap human dalam mendisiplinkan warga. “Apa untungnya kalau harus bergesekan? Ini kerja kemanusiaan,” kata Agus.
Mantan Kapolda Sumatra Utara itu menjamin jika preman yang diminta untuk mendisiplinkan warga menggunakan masker terbukti bertindak meresahkan, pihaknya bakal mengambil sikap tegas. “Kalau meresahkan, pasti dilaporkan dan kemudian ditindak,” ujarnya.
Senada dikatakan Wakil Kapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Menurutnya, preman pasar yang menjadi penegak disiplin berbasis komunitas
akan memelototi masyarakat yang tidak patuh protokol kesehatan.
Gatot memastikan penegakan disiplin untuk membuat masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan itu mengedepankan langkah-langkah persuasif. Diharapkan pula, penggunaan masker tidak menjadi beban, tetapi menjadi gaya hidup. “Kalau kita mengadakan penegak disiplin dari Polri, TNI, dan Satpol PP yang bergerak, ya mungkin ketika tim ini datang tertib. Tapi setelah itu berubah lagi,” tandasnya. (Ykb/J-2)
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Apel Gelar Pasukan Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Pembukaan Seleksi Asesmen Calon Anggota Kompolnas
Apel Pengamanan Jeang Pilkada di Kabupaten Bogor
Strategi penanggulangan korupsi dimulai dari memupuk nilai integritas.
Warga Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dibuat terkejut dengan penemuan mayat termutilasi.
Penangkapan dilakukan di Pasar Pancasila. Korban meninggal dalam perawatan di RSUD Kota Banjar.
Razia dilakukan di sejumlah lokasi. Hasilnya, anggota Satreskrim Polres Cianjur menangkap sebanyak 43 orang yang diduga preman.
TIDAK ada kompromi bagi preman yang beraksi di wilayah Jakarta Barat.
Kepolisian menyebutkan pemulihan nama baik tersebut dapat dilakukan bila, polisi memberhentikan penyidikan karena ada kesalahan dalam proses penangkapan para termohon.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi tindakan cepat yang dilakukan Polsek Tanah Abang menyusul adanya aktivitas premanisme di pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara itu.
Rahmat menjelaskan pernyataan soal perlindungan premanisme di Kota Bekasi akan mengganggu iklim investasi yang ada. Nantinya pemberdayaan organisasi kedaerahan dibina melalui badan hukum
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved