Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERSONEL gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP Jakarta Timur membongkar posko-posko organisasi kemasyarakatan (ormas) yang ada di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (14/5) malam.
"Malam hari ini juga, perintah pimpinan kita untuk membongkar pos-pos ormas yang ada di Pasar Induk Kramat Jati," kata Kapolsek Kramat Jati Kompol Rusit Malaka di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (14/5).
Selain membongkar posko ormas di Pasar Induk, petugas gabungan itu juga menyisir preman berkedok ormas yang diduga masih berada di dalam area pasar.
"Kita mencari preman-preman yang ada di Pasar Induk Kramat Jati. Jadi memang malam ini nihil, kita sudah sisir dari blok ke blok," ujar Rusit.
Rusit menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk menghilangkan adanya intimidasi lagi kepada pedagang ataupun pihak keamanan Pasar Induk Kramat Jati.
"Perintah pimpinan kami, tidak ada intimidasi terhadap pedagang-pedagang yang ada di sini. Kita memberikan kenyamanan, ketentraman pada pedagang dan kita juga bekerja sama dengan PD Pasar Jaya dalam rangka ini kita mengamankan mengamankan situasi yang ada di PD Pasar Jaya ini," jelas Rusit.
Adapun pembongkaran posko ormas ini merupakan arahan Kapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim) untuk menciptakan keindahan lingkungan dan keamanan masyarakat sekitar.
"Mohon maaf ini, saya tidak mau lihat ada posko-posko organisasi yang ada simbol-simbol ormas di jalanan-jalanan itu, nanti saya tertibkan, saya bongkar. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, ini sudah menjadi kewenangan kami untuk menertibkan itu," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Kantor Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (14/5).
Nicolas juga menyebutkan, pihaknya sudah melakukan pemetaan terhadap lokasi yang sering kali dijadikan lokasi berdirinya posko ormas.
Sebelumnya, polisi menangkap anggota ormas yang mengintimidasi Kepala Keamanan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Pelaku sudah ditangkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum-Dit Krimum-Polda Metro Jaya ya," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly.
Pria yang diduga menerima intimidasi dalam kejadian tersebut merupakan purnawirawan anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Keributan itu terjadi saat adanya pengaturan dan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Induk Kramat Jati. Lalu, terjadi perselisihan antara kepala sekuriti dengan salah satu PKL. (Ant/Z-1)
Tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP tidak memiliki asas kebermanfaatan dan hanya membuat gaduh.
Selama 11 hari Operasi Berantas Jaya 2025 di wilayah Jadetabek, polisi menangkap 2.406 orang terkait aksi premanisme.
SEBANYAK 13 ribu pecalang dari 1.500 desa Aladat seluruh Bali berkumpul di Lapangan Renon Denpasar, Sabtu (17/5).
Tim Saber Pungli diturunkan dan berhasil mengamankan puluhan orang yang diduga preman karena diduga telah mengganggu aktivitas perekonomian di Pasar Sandang Jatibarang.
Para pedagang yang berjualan di depan akses utama pasar menduga uang sewa lapak yang diberikan itu hanya masuk ke kantong ormas
POSKO milik organisasi masyarakat (ormas) BPPKB Banten di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, dibongkar, pada Rabu malam (14/5). Pembongkaran dilakukan secara gabungan oleh aparat.
Aksi pungli dan parkir liar di Pasar Induk Kramat Jati itu meresahkan para pedagang dan pengunjung pasar.
Sejumlah pedagang di Pasar Induk Kramat Jati mengeluhkan begitu banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pintu masuk sehingga membuat kawasan Los C dan H sepi.
Kegiatan itu dihadiri Wakil Camat Kramat Jati, Kanit Intel Polsek Kramat Jati, Danramil Kramat Jati, Dukcapil Sektor Kramat Jati, perwakilan lurah se-Kramat Jati, dan Satpol PP.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved