Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPALA Keamanan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, menjadi korban intimidasi oleh seorang yang mengaku berasal dari organisasi masyarakat (ormas). Pelaku kini telah ditangkap oleh pihak kepolisian.
"Pelaku sudah ditangkap oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Rabu (14/5).
Namun demikian, Nicolas tidak merinci identitas pelaku yang sudah ditangkap. Ia menyatakan bahwa penanganan kasus sepenuhnya berada di bawah kewenangan Polda Metro Jaya.
"Silahkan (ditangani) dengan Polda saja ya," ujarnya.
Peristiwa intimidasi ini terjadi pada Sabtu (10/5) sekitar pukul 19.00 WIB. Korban diketahui merupakan seorang purnawirawan Polri.
Insiden tersebut menjadi viral di media sosial. Dalam video yang beredar, disebutkan bahwa keributan bermula dari upaya penertiban pedagang kaki lima (PKL) di area pasar. Diduga para PKL tersebut mendapat perlindungan dari pihak ormas, yang kemudian memicu terjadinya konflik. (P-4)
Selain membongkar posko ormas di Pasar Induk, petugas gabungan itu juga menyisir preman berkedok ormas yang diduga masih berada di dalam area pasar.
Aksi pungli dan parkir liar di Pasar Induk Kramat Jati itu meresahkan para pedagang dan pengunjung pasar.
Enam pelaku pungutan liar (pungli) yang berkedok anggota koperasi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, ditangkap Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim), Rabu (14/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved