Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

RSUD Cengkareng dan Pasar Minggu jadi Rujukan Covid-19

Hilda Julaika
03/9/2020 14:58
RSUD Cengkareng dan Pasar Minggu jadi Rujukan Covid-19
RSUD Pasar Minggu(MI/Galih Pradipta)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana mengubah dua rumah sakit umum daerah (RSUD) menjadi khusus untuk penanganan dan rujukan covid-19. Dua rumah sakit yang akan diubah sepenuhnya untuk penanganan pasien covid-19 dengan gejala berat itu, yakni RSUD Cengkareng dan Pasar Minggu.

“Kami menambah kapasitas dan menjadi full (penanganan) covid-19 di Pasar Minggu dan Cengkareng,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Widiastuti di Balai Kota DKI, Kami (3/9).

Namun, menurutnya untuk menjadikan dua rumah sakit milik pemerintah ini khusus rujukan covid-19 membutuhkan waktu. Pemerintah dalam hal ini masih perlu melakukan persiapan termasuk perihal teknis pengubahan. Sebab mislanya untuk RSUD Cengkareng saja ada dua bangunan, di mana satu bangunan khusus covid-19 dan lainnya untuk pasien umum.

“Tapi untuk menjadikan dua rumah sakit itu menjadi full covid-19 perlu waktu. Sementara ini memang contohnya RSUD Cengkareng, ada bangunan terpisah yang satu khusus untuk covid-19 dan satu lagi umum, kami akan dedikasikan semuanya untuk covid-19 nantinya,” ungkapnya.

Baca juga : Klaster Kelompok Bermunculan, Anies Siapkan Regulasi Isolasi

Pihaknya perlu melakukan assessment untuk pasien non-covid-19 ke rumah sakit lain. Pemerintah pun harus memetakan rumah sakit daerah maupun swasta dis etiap kota untuk menguatkan jejaring rumah sakit di sekitar RSUD yang diubah menjadi RS khusus penanganan covid-19.

“Tapi yang pasien umumnya nanti harus dipindahkan dan assesment ke rumah sakit lain. Kami akan lakukan pemetaan perkota. Untuk melakukan penguatan jejaring di rumah sakit sekitarnya. Selain RSUD juga rumah sakit swasta yang menjadi mitra DKI,”urainya.

“Terutama bagi pasien atau kasis tertentu yang membutuhkan layanan secara terus menerus karena tidak boleh putus, ini kan harus kami lakukan proses pemindahan yang membutuhkan waktu tidak dalam waktu cepat. Kami siapkan proses pemindahannya,” imbuhnya.

Pihaknya pun telah memastikan mulai pekan depan kedua RSUD ini tak bisa menerima pasien umum baru lagi. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya