Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kapasitas Tempat Tidur Covid-19 di RSUP Persahabatan Tersisa 24%

Putri Anisa Yuliani
01/9/2020 10:35
Kapasitas Tempat Tidur Covid-19 di RSUP Persahabatan Tersisa 24%
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran(Antara/Heru Sri Kumoro)

Kapasitas tempat tidur perawatan covid-19 baik untuk ICU maupun untuk perawatan di luar ICU di RSUP Persahabatan hanya tinggal 24%. Dari total 189 tempat tidur perawatan pasien covid-19, sudah terisi sebanyak 144 pasien.

Jumlah itu termasuk 15 kapasitas tempat tidur ICU yang sudah terisi dari total 17 tempat tidur ICU dewasa. Sementara untuk ICU bayi masih ada lima tempat tidur yang tidak terisi.

Menurut Pelaksana Tugas Direktur RSUP Persahabatan Mursyid Bustami, hal ini terjadi karena adanya peningkatan jumlah kasus covid-19 yang cukup signifikan di akhir Juli hingga Agustus.

"Ya memang ada peningkatan jumlah pasien selama kurun waktu tersebut," kata Mursyid dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/9).

Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan H.M. Alsen Arlan menyebut total jumlah kapasitas tempat tidur RSUP Persahabatan saat ini dikurangi dari 595 tempat tidur perawatan menjadi hanya 250 tempat tidur perawatan agar maksimal dalam menangani pasien covid-19.

Baca juga: Muncul Klaster Libur Panjang, DPRD Sebut tak Perlu ada SIKM

"Dari jumlah 250 tempat tidur itu sebanyak 189 tempat tidur untuk pasien covid-19 dan sisanya 61 tempat tidur untuk noncovid-19," kata Alsen.

Alsen menjelaskan pengurangan jumlah tempat tidur itu juga dilakukan karena ia harus menjaga agar tenaga medis tidak kelelahan dalam merawat pasien-pasien covid-19.

"Jadi, kami berstrategi dalam satu sif itu ada dua sampai tiga kali pertukaran perawat, sehingga dalam 1 sif, jumlah perawat yang dibutuhkan ada sebanyak dua sampai tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan jumlah perawat dalam merawat pasien biasa non covid. Sebabnya, tenaga medis termasuk perawat itu mendapat beban kerja lebih saat memakai baju hazmat lapis tiga. Ada pesan dari Pak Kepala BNPB bahwa tenaga medis ini jangan sampai kelelahan," terangnya.

Di sisi lain, sejauh ini RSUP Persahabatan masih bisa menangani pasien-pasien covid-19 yang terus dirujuk ke RS tersebut. Alsen menegaskan meski telah melebihi ambang batas aman WHO terkait persentase keterisian tempat tidur perawatan sebesar 50%, pihaknya masih mampu menjaga mutu layanan dan melayani para pasien.

"Sejauh ini kami masih mampu untuk melayani pasien karena yang kami tangani hanya pasien dengan kondisi sedang, berat, dan kritis. Untuk pasien dengan gejala ringan atau membutuhkan isolasi didistribusikan ke Wisma Atlet. Jika memang nantinya dibutuhkan tambahan, kami akan berkoordinasi dengan para atasan bagaimana baiknya," ujarnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya