Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kapasitas RS di Jakarta Diperkirakan Kolaps Akhir September 2020

Deden Muhamad Rojani
09/9/2020 17:15
Kapasitas RS di Jakarta Diperkirakan Kolaps Akhir September 2020
RS Pelni Jakarta(Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Lonjakan pertambahan kasus positif covid-19 di DKI Jakarta, diperkirakan bakal menyebabkan kapasitas di rumah sakit terokupasi, bahkan hampir penuh.

Prediksi tersebut terungkap dalam hasil penelitian tim Koalisi Warga untuk Lapor Covid-19 bersama Nanyang Technological University dan Social Resilience Lab, Rabu (9/9).

Peneliti dari Nanyang Technological University Sulfikar Amir menerangkan kapasitas rumah sakit di DKI Jakarta tidak akan mampu menampung lagi pasien covid-19 pada awal minggu keempat bulan September.

“Kami menggunakan pendekatan model matematika yang ditunjang dengan studi literatur dan data jumlah tempat tidur (TT) ICU, Bed Occupancy Rate (BOR), serta data kasus covid-19 di DKI Jakarta,” ungkapnya, Rabu (9/9) dalam Konferensi Pers Koalisi Warga untuk Lapor Covid-19 secara virtual.

Dia mengatakan permodelan tersebut mengorelasikan jumlah kasus positif aktif covid-19 yang dirawat dengan keterpakaian TT ICU. Korelasi keduanya digunakan untuk memprediksi jumlah maksimum pasien yang bisa dirawat.

Baca juga: Anies: Lahan TPU Tegal Alur Sisa 2 Hektare untuk 6 Ribu Jenazah

Menurut Zulfikar, jumlah pertambahan kasus positif covid-19 di DKI Jakarta meningkat tajam. Dia menyebut bahkan pada minggu pertama September 2020, setiap harinya terdapat pertambahan lebih dari 1.000 kasus positif covid-19. Sementara, jumlah pasien aktif maksimum di Jakarta berkisar 5.500 pasien di rumah sakit.

Timnya, kata Zulfikar, menggunakan skenario terbaik dan terburuk selama 1 hingga 2 bulan ke depan melalui model Gaussian.

"Hasilnya kapasitas di rumah sakit akan penuh pada awal minggu keempat September, apabila disertai dengan penambahan jumlah kasus positif yang terus-menerus," jelas Zulfikar.

Selain itu, imbuhnya, akibat dari penuhnya rumah sakit di Jakarta bakal berdampak signifikan terhadap jumlah kematian warga.

“Pandemi ini akan mengakibatkan jumlah kematian total mencapai 3.000 orang pada akhir Oktober,” pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya