Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAPOLDA Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Pandam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menegaskan penyerangan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur tidak akan membuat sinergitas TNI dan Polri kendur. Penegasan itu kembali disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
"Kita tetap sinergitas TNI Polri tidak akan kendur, terus masih berlangsung. Dan memang selama ini sudah berlangsung bagus," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (31/8).
Pascapenyerangan yang terjadi pada Sabtu (29/8) lalu, Yusri mengatakan TNI dan Polri akan terus melakukan kegiatan patroli bersama secara besar.
"Kita kedepankan di sini adalah preventif, pencegahan dengan cara patroli berskala besar, bersama-sama dengan teman-teman TNI dan juga Polri, khususnya Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya," jelas Yusri.
Baca juga : DKI Siap Buka Bioskop, Epidemiolog: Sebaiknya di Zona Hijau
Patroli berskala besar tersebut menurut Yusri tidak hanya dilakukan di Ciracas saja, namun juga di daerah lain yang dianggap rawan berdasarkan hasil pemetaan.
"Kita melakukan patroli berskala besar di tempat-tempat yang kita anggap rawan. Ini berjalan terus, ini bentuk sinergitas, soliditas dariapda TNI Polri," ujarnya.
Yusri berharap agar masyarakat tetap tenang terhadap insiden yang dilakukan oleh sekitar 100 orang tersebut. Ia memastikan TNI dan Polri akan tetap bekerja sama mengamankan ibukota.
Sebelumnya, penyerangan di Mapolsek Ciracas diawali oleh misinformasi yang disampaikan oleh anggota TNI berinisial Prada MI. Pada Jumat (28/8) malam, ia mengalami kecelakaan tunggal. Namun Prada MI menyampaikan ke 27 rekannya bahwa ia dikeroyok oleh orang tidak dikenal.
Pengakuan tersebut lantas menyulut emosi yang lain sehingga melakukan perusakan di Mapolsek Ciracas pada Sabtu dini hari. Panglima Daerah Komando Militer (Pangdam) Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menyebut misinformasi itu menimbulkan, "Jiwa korsa yang berlebihan mereka tidak terkendali akhirnya melakukaan perusakan." (OL-2)
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Apel Gelar Pasukan Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Pada intinya, dalam netralitas ini, kami tidak akan memihak kepada golongan manapun yang sedang melaksanakan kontestasi dalam pemilu 2024.
Iyos Somantri mengapresiasi kolaborasi TNI bersama masyarakat atas keberhasilan pembangunan di Desa Tenjojaya melalui program TMMD ke-119 tersebut.
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Pembukaan Seleksi Asesmen Calon Anggota Kompolnas
Apel Pengamanan Jeang Pilkada di Kabupaten Bogor
Strategi penanggulangan korupsi dimulai dari memupuk nilai integritas.
Warga Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dibuat terkejut dengan penemuan mayat termutilasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved