Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Trotoar Baru Terbangun 11%, DKI: Ada Skala Prioritas

Putri Anisa Yuliani
27/8/2020 17:31
Trotoar Baru Terbangun 11%, DKI: Ada Skala Prioritas
Pekerja berjalan di trotoar kawasan Sudirman, Jakarta.(MI/Andri Widiyanto)

PEMBANGUNAN trotoar di wilayah DKI Jakarta sampai tahun ini baru 11% atau 326 kilometer (km) dari target 2.600 km.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho. Menurutnya, pembangunan Ibu Kota di periode sebelumnya tidak berorientasi pada pejalan kaki, namun terhadap kendaraan bermotor.

Untuk mengejar ketertinggalan, Pemprov DKI menargetkan pembangunan trotoar 100 km sejak 2018. Target ini meningkat dari sebelumnya yang tertuang dalam RPJMD, yakni 60 km per tahun.

Baca juga: Anies Minta Jalur Sepeda di Tol, PUPR: Masih Dikaji

Meski target ditingkatkan, pihaknya tetap menerapkan skala prioritas pada pembangunan trotoar. Ada beberapa indikator jalan atau kawasan yang diprioritaskan untuk dibangun trotoar.

"Pertama, aksesibilitas dan mobilitasnya. Mana kawasan yang pergerakan manusianya banyak dan padat," tutur Hari dalam diskusi virtual, Kamis (27/8).

Indikator kedua adalah integrasi kawasan dengan transportasi publik. Misalnya, kawasan Jalan Fatmawati Raya hingga Jalan Panglima Polim Raya dari Lebak Bulus. Kawasan ini dibangun trotoar yang memadai agar masyarakat nyaman berganti moda ke angkutan massal, seperti MRT Jakarta.

Adapun indikator ketiga yakni aktivitas kawasan. "Kalau kawasannya sepi ya kita tidak bangun secara besar. Tapi, kalau aktivitasnya terpadu, ada permukiman dan bisnis itu kita pertimbangkan penataan yang besar. Contohnya di Kemang," jelas Hari.

Baca juga: DKI Catatkan Angka Kesembuhan Tertinggi Hari Ini

Indikator terakhir adalah sumber pendanaan. Selama anggaran mencukupi, lanjut dia, tidak ada kendala dalam pembangunan trotoar. Namun, indikator dana menjadi krusia di tengah pandemi covid-19.

Dia mengungkapkan anggaran pembangunan trotoar sebesar Rp 1,2 triliun harus dialihkan untuk penanganan covid-19 di Ibu Kota. Alhasil, pihaknya harus menentukan wilayah yang diprioritaskan untuk pembangunan trotoar.

"Akhirnya disetujui dari Rp 1,2 triliun itu sisa Rp 15 miliar untuk membangun revitalisasi kawasan di empat stasiun, yakni Tanah Abang, Juanda, Sudirman dan Pasar Senen,” pungkasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya