Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pelanggaran Aturan Masker di DKI Meningkat

Widhoroso
14/8/2020 01:58
Pelanggaran Aturan Masker di DKI Meningkat
Petugas Satpol PP memberi sanksi menyapu jalan kepada warga yang tidak mengenakan masker di Pondok Kopi, Jakarta Timur, Rabu (13/8).(MI/Fransisco Carollio )

MASYARAKAT diminta untuk semakin waspada terhadap penularan Covid-19 di Jakarta. Pasalnya, jumlah pelanggaran aturan penggunaan masker  semakin meningkat.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kamis (13/8) menyatakan petugas Satpol PP mendata terkait pelanggaran masker setiap pekannya. Selama periode 1-6 Juli ditemukan 2.556 pelanggar.

Pada periode 7-11 Juli terdapat 4.901 pelanggaran, 5.968 pelanggaran selama 12-19 Juli, dan mencapai puncaknya pada 20-29 Juli yaitu 26.337 pelanggar.

Pada 30 Juli-3 Agustus angkanya sempat menurun secara signifikan menjadi 7.102 pelanggar. Tapi, pada 4-10 Agustus angkanya kembali meningkat menjadi 17.172 pelanggar.

Anies menegaskan bahwa jumlah pelanggar dan denda tersebut bukan semata-mata soal pemerintah memberikan sanksi untuk mendapatkan denda. Namun tentang kedisiplinan, keselamatan, dan perlindungan bersama.

"Kami ingin menekankan ada sanksi denda progresif yang lebih berat bagi pelanggaran berulang kepada individu maupun kantor/tempat usaha, termasuk penutupan bagi tempat yang masih melanggar pada masa PSBB Transisi kali ini," jelasnya.

Sebelumnya, Anies mengumumkan bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi Fase I diperpanjang untuk keempat kalinya dan akan berlaku selama dua pekan yakni mulai 14 Agustus 2020 hingga 27 Agustus 2020. Anies memaparkan indikator yang dijadikan landasan untuk kebijakan ini, pertama dari jumlah terkonfirmasi positif yang terus bertambah signifikan. Pada Kamis (13/8) ada 621 kasus baru sehingga total akumulasi kasus positif di DKI Jakarta menjadi 27.863.

Kedua, tingkat temuan kasus positif baru (positivity rate) di DKI Jakarta yang cenderung meningkat selama sepekan terakhir, yaitu di angka 8,7 persen. Akan tetapi, Anies menyebut, jika diakumulasikan sejak awal, positivity rate DKI Jakarta berada di angka 5,7 persen yang masih di atas standar positivity rate dari WHO untuk dinyatakan aman dan terkendali adalah 5 persen. (Ant/R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya