Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Anies Ngotot Genjot Tes Massal

Put/Ssr/Tri/J-1
27/7/2020 06:25
Anies Ngotot Genjot Tes Massal
Gubernur Anies Baswedan(MI/ANDRI WIDIYANTO )

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan, dengan terus bertambahnya angka kasus positif covid-19 di Ibu Kota, hal itu akan terus terjadi seiring dengan gencarnya tes covid-19.

Anies menambahkan, tes covid-19 memang bertujuan untuk menemukan pasien positif dan memisahkan agar tidak terjadi penularan. “Karena wabahnya masih ada. Jadi covid-19 itu masih ada di sekitar kita,” ungkap Anies di Jakarta, kemarin.

“Justru yang harus dikerjakan ialah menambah testing. Otomatis akan tambah angka kasus penularan covid-19,” ujar dia.

Anies pun menargetkan 5.000 tes per hari. “Rangenya itu sekitar 3.000-5.000 testing per hari tergantung kebutuhan,” kata dia.

Anies menyebut jajarannya telah berhasil mencapai target tersebut. Pekan lalu telah dilakukan testing covid-19 mencapai 37 ribu dalam satu minggu. “Kalau 37 ribu dibagi tujuh hari, kira-kira sekitar lima ribuan testing,” jelasnya.

Terdapat beberapa cara testing yang digunakan Pemprov DKI Jakarta untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Salah satunya dengan menelusuri interaksi individu yang telah terpapar virus asal Wuhan, Tiongkok itu. “Selama dua minggu ini dia berkegiatan di mana saja dan dengan siapa saja, lalu orang-orang yang berkegiatan didatangi dan dites,” tuturnya.

Selain itu, terdapat 66% pasien covid-19 merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang diketahui melalui testing. Se- hingga testing akan terus digalakkan untuk mengetahui OTG di tengah masyarakat.

“Kami akan terus mencari mereka yang positif tanpa gejala supaya mereka diisolasi, supaya masyarakat kita bisa selamat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Anies meminta kepada masyarakat untuk tidak berpatokan pada penambahan pasien positif covid-19. Akan tetapi, total rasio covid-19 di Jakarta yang mendekati kondisi aman. “Angkanya sekarang 5,2%. Di angka berbahaya bila di atas 10%. Jadi saya usul kepada teman-teman juga, jangan hanya melihat angka pertambahan kasus,” imbuhnya.

Sementara itu, total spesimen terkait covid-19 yang diperiksa mencapai 1.381.699 orang.

Kerumunan warga

Walau angka orang terinfeksi di DKI terus meningkat, kesadaran warga untuk menjaga jarak tetap lemah.

Seperti yang terlihat kemarin di Jakarta International Velodrome, Pulogadung, Jakarta Timur. Warga yang berantusias untuk olahraga membuat antrean membludak dan mengular di depan kawasan tersebut. Antrean pun tidak diimbangi dengan penerapan jaga jarak.

Pada Sabtu (25/7) malam, warga pun banyak menikmati malam minggu dengan berkerumun di Taman Ayodia Melawai, Jaksel, dan kawasan Kota Tua, Jakbar. Banyak warga yang berkerumun itu pun tanpa menggunakan masker.

Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak menilai Anies tak mampu tegas untuk menegakkan aturan PSBB.

“Ya ini salah satu kelemahan Pak Anies di pengawasan. Dia ini jago untuk mengatakan tentang peningkatan tes, tapi di sisi pengawasan justru dia lemah,” kata Johnny.

Johnny pun menyebut Anies berupaya menutupinya dengan mengaku kasus meningkat karena peningkatan jumlah tes. Ia tidak mau mengakui secara gamblang penularan kasus terjadi karena pengawasan yang lemah selama masa transisi. (Put/Ssr/Tri/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik