Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PUPUS sudah harapan Lisa yang berusia 12 tahun 5 bulan untuk bisa bersekolah di sekolah impiannya, SMPN 216 Jakarta Pusat.
Kakak Lisa, Nidan, tak habis pikir mengapa bisa demikian sebab sekolah itu hanya berjarak 800 meter dari rumahnya di Kelurahan Kenari.
Nidan harus sabar meredam emosi adiknya lantaran gagal masuk ke sekolah itu karena faktor usia masih muda.
Tragisnya, sang adik semata wayangnya itu juga gagal masuk ke sekolah lain yang diincar, yakni SMPN 8 Jakarta, karena faktor yang sama, yakni usia.
Tidak hanya jalur zonasi, Nidan sudah membantu adiknya mendaftar ke jalur afirmasi dan prestasi dan lagi-lagi gagal karena terpentok oleh akreditasi sekolah adiknya yang biasa-biasa saja.
Nidan mencoba lagi jalur zonasi bina RW, tetapi kembali gagal karena tempat tinggalnya berbeda RW dengan SMPN 216. Nidan mengatakan, jika seleksi jalur zonasi berdasarkan jarak dan nilai, mungkin ia ikhlas adiknya gagal masuk sekolah negeri.
“Kami sudah persiapkan Lisa agar diterima. Selain jarak rumah dekat, kami juga memasukkan dia bimbel. Nilainya bagus-bagus, rata-rata 85, tapi kalah sama yang tua,” ungkap Nidan dengan suara serak menahan perasaannya.
Nidan menyebut faktor usia sebagai parameter seleksi juga memiliki celah. Sebabnya ia mengetahui banyak anak dari kelurahan jauh seperti Kelurahan Utan Kayu Selatan dan Kelurahan Jatinegara yang sudah masuk ke wilayah Jakarta Timur justru diterima di SMPN 216.
“Jelas enggak adil. Bukan cuma beda kelurahan, tapi sudah beda wilayah, tapi bisa diterima karena usia mendekati 13 tahun,” ujar Nidan.
Jika semua pintu negeri sudah tertutup, Nidan menyarankan Lisa masuk MTs negeri. Adiknya tidak masalah, tetapi orang tuanya mungkin kewalahan menyekolahkan di sekolah swasta.
“Rata-rata sekolah swasta di Jakarta Pusat tergolong sekolah-sekolah mahal dengan uang pangkal mencapai belasan juta rupiah,” imbuhnya sedih. (Putri Anisa Yuliani/J-2)
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Pembangunan Jakarta bisa dilakukan kalau semua pihak bersama-sama memberikan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Keberlanjutan bank sampah tak bisa hanya mengandalkan niat baik warga tanpa dukungan sistem yang memadai.
CFD telah digelar bertahun-tahun, masyarakat dan pengguna jalan juga sudah dan terbiasa dengan itu.
Rotasi pejabat bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari upaya reformasi birokrasi agar tidak lagi terjebak pada pola lama yang stagnan.
Banyak sekolah, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), masih menghadapi kendala dalam memaksimalkan penggunaan Chromebook.
Hari ini menandai dimulainya secara resmi kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pembangunan peradaban bukanlah soal membangun jalan dan jembatan semata.
MAJELIS Masyayikh menyelenggarakan Uji Publik Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal (SPMI–SPME) untuk Pendidikan Pesantren Jalur Nonformal
Kemenag Pastikan Tunjangan Guru PAI Non ASN Naik Rp500 Ribu
Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved