Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ahli Epidemiologi UI Bantah Pernyataan Anies soal Rt di Bawah 1

Insi Nantika Jelita
24/6/2020 09:00
Ahli Epidemiologi UI Bantah Pernyataan Anies soal Rt di Bawah 1
Pedagang mengisi data sebelum swab test oleh petugas Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk di Pasar Patra Jakarta (17/6/2020)(MI/VICKY GUSTIAWAN )

Ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Syahrizal Syarif membantah pernyataan yang dilontarkan Gubernur Anies Baswedan soal tingkat penularan atau reproduction number (Rt) covid-19 Jakarta berada di bawah 1. Ia mengatakan justru kasus positif covid-19 di Ibu Kota meningkat tiap harinya.

"Ya enggak mungkinlah. DKI capai angka kasus mingguan tertinggi di minggu ini," jelas Syahrizal kepada mediaindonesia.com, Rabu (24/6).

Syahrizal enggan berspekulasi soal data yang menjadi pegangan Gubernur Anies Baswedan tersebut. Padahal dalam pernyataannya saat HUT DKI Jakarta (22/6) lalu, Anies menyampaikan data Rt yang digunakan berasal dari kajian Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.

"Coba tim ahlinya ditanya, bagaimana cara menghitung Rt yang dapat kurang dari 1. Padahal angka rata-rata (kasus positif covid-19) di minggu terakhir mencapai 148. Angka rata-rata mingguan tertinggi DKI," tegas Syahrizal.

Dari data kurva mingguan yang ditunjukkan oleh Syahrizal memperlihatkan kasus positif covid-19 di Jakarta masih fluktuatif alias naik dan turun tiap minggunya.

Pada 4 Mei, rata-rata kasus positif covid-19 naik mendekati 120 kasus. Lalu, pada 11 Mei kasus positif covid-19 turun mendekati 100 kasus dan pada 18 Mei naik lagi di atas 100 kasus positif covid-19 di Jakarta.

Baca juga: Klaim tak Ada Lonjakan Covid-19, Anies: Secara Umum Taat Aturan

Pada 25 Mei, kasus positif covid-19 turun mendekati 100 kasus. Pada 1 Juni naik sedikit di atas 100 kasus dan pada 8 Juni naik drastis di angka 140 kasus positif covid-19 di Jakarta.

Kemudian, pada 15 Juni kasus positif covid-19 rata-rata turun di bawah 120 kasus. Pada 22 Juni angka kasus positif covid-19 mencapai puncaknya dengan di atas 140 kasus di Jakarta.

Syahrizal berpendapat bahwa berdasarkan data tersebut kasus covid-19 di Ibu Kota masih mengkhawatirkan.

"Iya (mengkhawatirkan). Itu menunjukkan wabah masih berfuktuatif di DKI Jakarta," pungkas Syahrizal.

Sebelumnya, Anies mengatakan reproduction number (Rt) covid-19 Jakarta masih berada di bawah 1. Artinya, jika Rt kurang dari satu, maka rata-rata orang yang terjangkit virus covid-19 akan menularkan kurang dari 1 orang.

"Tadi pagi jam 6.30 WIB laporan dari tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia menyampaikan bahwa 2 minggu masa transisi wabah terkendali di Jakarta. Dilaporkan ketika di-review kekhawatiran ketika ada lonjakan tidak terjadi. Angka Rt-nya menjadi 0,9," kata Anies usai pelaksanaan HUT DKI Jakarta ke-493 di Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (22/6). (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya