Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

​​​​​​​DKI Usulkan Anggaran Penanganan Covid-19 Rp769 Miliar

Insi Nantika Jelita
19/6/2020 09:21
​​​​​​​DKI Usulkan Anggaran Penanganan Covid-19 Rp769 Miliar
Petugas melakukan penjagaan di depan kios-kios pedagang yang tutup di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (18/6).(MI/PIUS ERLANGGA)

DALAM menangani pandemi, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengusulkan anggaran percepatan covid-19 sebesar Rp769,25 miliar. Anggaran itu berasal dari belanja tak terduga (BTT) DKI Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menuturkan, seiring dengan grafik kasus covid-19 di Ibu kota usulan anggaran tersebut berubah sesuai kebutuhan dalam menangani pandemi tersebut.

"Kami harus menyesuaikan angka prediksi covid-19 dengan penganggaran. Di awal kan angka prediksi kita kan tinggi. Kami koordinasi dengan scientist soal penyesuaiam anggaran ini," kata Widyastuti di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (18/6).

Dalam pengalokasian anggaran covid-19 tersebut, Widyastuti menyebut dibagi dalam dua tahap. Pertama pada BTT tahap 1, Dinkes mendapatkan Rp129,32 miliar dan pada BTT tahap 2 dari yang diusulkan Rp639,92 miliar, disetujui Rp255,41 miliar. Dengan demikian, total anggaran yang sudah didapat pihaknya ialah Rp 384,74 miliar

"Kebanyakan (alokasi) anggaran itu untuk perlengkapan kesiapsiagaan tenaga medis di rumah sakit, kemudian penyiapan untuk beli alat pelindung diri (APD) dan termasuk kebutuhan labotarium," jelas Widyastuti.

Baca juga: Ulang Tahun ke-493 Jakarta Dirayakan Secara Virtual

Ia mengaku baru menyerap 20% dari total anggaran yang didapat pihaknya. Anggaran tersebut direncanakan untuk menangani covid-19 sampai Desember nanti, tergantung tingkatan kasus virus menular tersebut.

"Saat ini kami baru selesaikan sekitar 20% dari total perencanaan kami. Intinya, kami membelanjakan sesuai dengan kebutuhan yang kami butuhkan dalam menangani covid-19 ini," pungkas Widyastuti. (A-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik