Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ombudsman: Pintu Keluar Masuk di Pasar Harus Dibatasi

Insi Nantika Jelita
15/6/2020 13:21
Ombudsman: Pintu Keluar Masuk di Pasar Harus Dibatasi
Suasana di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (12/6).(MI/ANDRI WIDIYANTO)

PASAR tradisional di Jakarta dianggap rentan menjadi klaster baru penularan covid-19. Banyaknya warga yang mengunjungi tempat tersebut harus diawasi ketat oleh petugas setempat, termasuk soal pintu keluar dan masuk di pasar tradisional.

Kepala Ombudsman Perwakilan Jakarta Teguh P Nugroho menuturkan, warga yang berkerumun di pasar karena bebasnya jalur atau pintu masuk dan keluar selama ini.

"Setiap pasar sebaiknya tidak perlu memiliki banyak pintu. Hanya beberapa, dan orang yang masuk bisa di cek di pintu masuk dan keluar. Perlu diawasi dan dibatasi warga yang masuk ke pasar," terang Teguh kepada Media Indonesia, Senin (15/6).

Bagi warga yang bandel dengan tidak memakai masker atau diketahui memiliki suhu tubuh diatas 37° harus dilarang masuk ke dalam pasar. Pun juga dengan pedagang yang mengabaikan protokol kesehatan covid-19 harus diberikan denda sebesar Rp250 ribu.

Baca juga: Mitigasi Penyebaran Covid-19 di Pasar Kurang Maksimal

Teguh juga angkat bicara soal penerapan pembukaan kios ganjil genap yang sesuai tanggal bisa efektif mengurangi penumpukan warga di pasar.

"Ganjil genap itu salah satu yang kami usulkan ke Pemprov DKI. Ada shift pedagang. Tapi tentu harus diikuti dengan garis pembatas atau marka di kios tersebut. Untuk jaga jarak dengan warga," kata Teguh.

Pengelola pasar juga harus memastikan ada penyediaan alat-alat kesehatan dan tempat cuci tangan di sekitar pasar tersebut. Teguh berharap tempat umum tersebut jadi klaster baru covid-19 ke depanya.

" PSBB transisi merupakan pelonggaran aktivitas, harus dibarengi efektif penegakannya yang lebih tegas. Kemarin tegas dipembatasan sekarang tegas dipenegakan," pungkas Teguh.

Sebelumnya pada (11/6) lalu Direktur Utama Perumda Pasar Jay, Arief Nasrudin, mengungkapkan ada 52 pedagang dinyatakan positif Covid-19. Sebanyak 6 pasar yang ditemukan pedagang terpapar Covid-19. 

Adapun 10 pasar masih menunggu hasil pemeriksaan kesehatan Covid-19.  Tiga pasar dinyatakan pedagangnya negatif Covid-19, seperti di Pasar Ciracas, Palmeriam, dan Kelapa Gading. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya