Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Transjakarta Urai Kepadatan di Halte

Insi Nantika Jelita
12/6/2020 06:30
Transjakarta Urai Kepadatan di Halte
Calon penumpang mengantre untuk menaiki bus Transjakarta di Halte Harmoni, Jakarta.(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

TRANSJAKARTA menerapkan mekanisme antisipasi pengurai kepadatan dan penumpukan pelanggan seiring dengan mulai meningkatnya ke butuhan bertransportasi warga setelah berlakunya PSBB transisi.

Penerapan mekanisme ini telah teruji dapat menurunkan tingkat kepadatan dan penumpukan pelanggan di halte-halte transit pada jam sibuk dengan kecepatan dan ketepatan ang kut hingga lebih dari tiga kali dari waktu normal.

“Setelah berbagai uji coba mekanisme ‘dispatch’ yang kami modifi kasi, kami bisa menangani kepadatan dan penumpukan pelanggan yang ada di halte-halte transit pada saat jam sibuk,” kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo, di Jakarta, kemarin.

Data dan catatan yang ada, waktu urai dapat diturunkan dari 25-30 menit pada awal PSBB transisi dimulai hingga kurang dari 5 menit mulai hari ke tiga atau penurunan kepadatan dan penumpukan pelanggan hingga 80%.

Transjakarta memastikan sterilisasi jalur untuk kelancaran perjalanan, menambah personel peng atur kepadatan dan penumpukan pelanggan di halte dan antrean, serta mengatur dan mengawasi kepadatan angkut dalam bus untuk memastikan sesuai dengan protokol jarak untuk memutus penularan virus covid-19.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo mengatakan DKI Jakarta tetap memberlakukan pembatasan pada transportasi umum walau Kementerian Perhubungan telah menghapus pembatasan penumpang maksimal 50%.

Menurut Syafrin, dalam Peraturan Menteri Per hubungan Nomor 41/2020 menyebut tiap wi layah diberikan kesesuaian untuk mengatur pembatasan penumpang tersebut.

“Di Jakarta kita masih dalam kerangka PSBB, artinya masa transisi ini kita tetap melakukan pembatasan yang ekstrem,” kata Syafrin. (Ins/Put/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya