Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pengelola Mal tidak Boleh Abai

Insi Nantika Jelita
12/6/2020 06:20
Pengelola Mal tidak Boleh Abai
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan(Medcom.id)

MULAI Senin (15/6/2020) seluruh mal di DKI Jakarta akan kembali beroperasi setelah tutup sejak 10 April lantaran adanya aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Gubernur Anies Baswedan meminta pengelola pusat perbelanjaan menerapkan protokol kesehatan covid-19 yang ketat terhadap pengunjung dan stafnya.

“Bila pengelola pusat perbelanjaan disiplin, pengunjung akan ada rasa tenang. Kalau tenang, kegiatan ekonomi bisa bergerak. Namun bila pengelola mal tidak memberikan rasa aman, pengunjung tidak akan datang ke tempat yang berisiko,” kata Anies saat berada di Emporium Pluit Mall, Jakarta Utara, untuk memantau kesiapan mal tersebut beroperasi kembali, kemarin.

Pengelola mal wajib membatasi jumlah pengunjung sebesar 50% dari biasanya. Pengunjung juga dipastikan menjaga jarak aman saat di dalam mal. Pengumpulan orang dalam satu tempat lebih dari lima orang harus dicegah.

“Tadi saya saksikan ada simulasinya cara menghitung pengunjung ketika masuk mal, kemudian saat pengunjung masuk kafe, toko. Untuk jarak aman diperlukan arahan yang jelas bagi pengunjung agar tahu, dan wajib pakai masker,” jelas Anies.

Pengelola mal diminta tidak abai terhadap protokol kesehatan yang ketat tersebut. “Saya berharap pusat perbelanjaan menjadi tempat di mana risiko penularan bisa dikendalikan,” katanya.

Gubernur juga menyebut ada beberapa area di mal yang tidak boleh beroperasi. “Tempat bermain anak dan tempat permainan anak temporer belum boleh beroperasi,” ujarnya.

Selain itu, tempat kebugaran (fitness center) dan bioskop juga masih ditutup. Pameran atau pergelaran tidak boleh dilakukan di mal. “Function hall juga belum bisa. Resepsi dan lain-lain belum bisa digunakan,” kata dia.

Anies juga meminta pengelola pusat perbelanjaan untuk memberikan penanda di eskalator dan lift. Dengan demikian, pengunjung tahu area mana yang boleh diinjak atau tidak. Penanda juga harus ditempel di area antrean kamar mandi atau musala.

“Jadi saat ini semua potensi pergerakan orang harus dikendalikan,” kata Anies.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat menuturkan pihaknya telah memerintahkan kepada semua pengelola mal untuk mematuhi protokol tersebut.

“Kepada seluruh anggota Asosiasi Pengelola Pusat Belanja di DKI Jakarta yang jumlahnya 80 pusat belanja untuk melengkapi atau menyempurnakan persiapan menuju pembukaan,” kata Ellen.

Peralatan pengecekan disiapkan di setiap pintu masuk untuk mengantisipasi bila terjadi lonjakan pengunjung. “Setiap akses pintu mal akan memiliki tempat mengukur suhu dan petugas. Kalau suhunya berada di atas 37,5 derajat celsius, mohon maaf tidak boleh masuk ke gedung,” kata Ellen Hidayat.

Kemudian, disediakan alat QR code di pintu masuk untuk menghitung jumlah pengunjung. (Ins/Medcom/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya