Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Rapid Test 164.139 Orang di Jakarta, 6 Ribu Reaktif

Putri Anisa Yuliani
05/6/2020 19:33
Rapid Test 164.139 Orang di Jakarta, 6 Ribu Reaktif
Petugas mengenakan hazmat saat akan melakukan rapid test di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rasuna Said, Jakarta, Kamis (4/6).(MI/Susanto)

PEMERINTAH Provinsi DKI sudah melakukan uji cepat atau rapid test kepada 164.139 orang.

Pemeriksaan masif secara selektif terus dilakukan di daerah Kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk. Ada 58 Kelurahan terpilih yang dilakukan rapid test. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan juga pada ibu hamil.

Baca juga: Rerie: Perketat Protokol Kesehatan di Trasportasi Publik

Dari jumlah tersebut sebesar 4% atau 6 ribu orang dinyatakan reaktif covid-19.

"Sebanyak 158.139 orang dinyatakan nonreaktif," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangan resminya, Jumat (5/6).

Baca juga: Tiga Alasan Minimarket jadi Sasaran Perampokan Versi Polisi

Ani menjelaskan untuk warga yang hasil rapid tes reaktif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR untuk menegakkan hasilnya.

Apabila hasil tes PCR itu positif, warga akan mendapat rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Ia menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit covid-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa covid-19.

Baca juga: Ombudsman Minta Ganjil Genap Ditunda

Secara kumulatif, pemeriksaan PCR telah dilakukan di DKI Jakarta, sampai dengan 4 Juni 2020 sebanyak 164.905 sampel. Pada 4 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 2.334 orang, 1.771 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 83 positif dan 1.688 negatif.

"Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antarorang minimal 1,5 - 2 meter," pungkasnya. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik