Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMERINTAH Kota Depok berencana menerapkan pembatasan sosial berskala besar proporsional (PSBB) Proporsional.
Penerapan PSBB Proporsional di Kota Depok dilakukan jika hingga 4 Juni 2020 ini angka Reproduksi Efektif (RT) Kota Depok konsiten menurun dan lebih kecil dari 1 indikator-indikator lainnya.
"Kalau memang pasien positif covid-19 menularkan kurang dari satu orang kita akan terapkan PSBB Proporsional karena dianggap sesuai dengan harapan pemerintah," kata Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad, Senin (1/6).
Idris memaparkan, PSBB Proporsional sebagai persiapan pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19 dan merupakan tindak lanjut dari Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor:46 Tahun 2020 tentang pedoman PSBB Proporsional.
Menurut data Gugus Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Depok menunjukkan penurunan dari awal kasus ditemukan hingga tanggal 25 Mei 2020, didapatkan Reproduksi Efektif (RT) lebih dari 1.
"Jadi, mudah-mudahan dapat dipertahankan dan terus diturunkan hingga 4 Juni 2020 mendatang ini," ujar dia.
Idris menyebut, dalam PSBB Proporsional untuk memutus rantai penularan covid-19 pada level komunitas, Kota Depok akan mengembangkan inovasi berupa Pembatasan Sosial Kampung Siaga (PSKS), dimana area pembatasan sosial akan diperkecil pada level RW yang masih dikategorikan zona merah.
"Dengan parameter tersebut akan diatur pembatasan sosial secara khusus yang akan dimuat dalam Peraturan Wali Kota Depok bersamaan dengan protokol PSBB Proporsional, " tandasnya.
Baca juga: Gerindra: Sudahi PSBB, Warga Banyak yang Stress dan Jenuh
Untuk sampai pada tahapan ini, diperlukan kerja sama dan partisipasi semua pihak dalam mengikuti protokol PSBB yang berlaku saat ini, agar capaian RT Kota Depok terus konsisten kurang dari 1 hingga 4 Juni 2020 mendatang.
Dijelaskan olehnya, untuk memudahkan pelaksanaan program PSKS pada kampung siaga saat ini sudah dilengkapi dengan aplikasi Kampung Siaga yang sudah terintegrasi dengan pusat informasi covid-19 Kota Depok, yang merupakan aplikasi pertama di Jawa barat yang bisa diakses dalam kampung siaga dalam penanggulangan kasus covid-19.
Sementara itu, Idris menyampaikan penambahan kasus konfirmasi positif covid -19 Kota Depok saat ini sebanyak 1 kasus menjadi 555 kasus.
Adapun kasus konfirmasi yang sembuh saat ini bertambah 6 orang menjadi 231 orang dan meninggal 30 orang. (A-2)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved