TNI-Polri Susun Skenario Penerapan New Normal

Siti Yona Hukmana
29/5/2020 08:46
TNI-Polri Susun Skenario Penerapan New Normal
Anggota TNI memberikan imbauan pendisiplinan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 kepada penumpang KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta.(ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

TNI-Polri tengah menyusun skenario penerapan new normal atau tatanan kehidupan baru bagi masyarakat dalam menghadapi pandemi virus korona (covid-19). Presiden Joko Widodo mengerahkan aparat keamanan itu untuk mendisiplinkan masyarakat dalam penerapan new normal.

"Kita sedang merancang dimana saja lokasi-lokasi yang akan dijadikan new normal, pembukaan. Terus berapa personel yang disiapkan, karena memang yang dikedepankan adalah TNI-Polri untuk mengawasi kegiatan tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus sata dikonfirmasi, Jumat (29/5).

Perancangan skenario dilakukan dalam rapat koordinasi antara Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya. Titik-titik pengawasan menjadi pembahasan utama.

Baca juga: DKI Antisipasi 1,8 Juta Pemudik

Yusri mencontohkan pengawasan di wilayah Jakarta Selatan. Menurut dia, ada dua sektor yang akan dijadikan pengawasan, yakni sektor ekonomi dan sektor moda transportasi.

"Sektor ekonomi, pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional sudah enggak masalah karena kan sudah buka dari kemarin untuk kebutuhan pokok masyarakat, kalau pasar modern ini mal," ujar Yusri.

Kemudian sektor moda transportasi seperti stasiun, bandara, terminal, MRT Jakarta, LRT. Pada saat penerapan new normal, moda transportasi akan kembali dibuka untuk melayani masyarakat.

"Nah kami sedang rapatkan mana di Jakarta Selatan sektor ekonomi dan moda transportasi yang direncanakan akan diamankan oleh berapa kekuatan dari kodim dan dari kepolisian," ungkapnya.

Pembukaan atau pelaksanaan new normal nantinya dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

TNI-Polri, kata Yusri, mendukung kebijakan pemerintah terkait penerapan new normal tersebut.

"TNI-Polri juga sudah siap. Kesiapan personel, bagaimana cara bertindak di lapangan sudah kita siapkan semuanya," tuturnya.

Yusri menyebut, penindakan tidak jauh beda dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Masyarakat diwajibkan mematuhi protokol kesehatan.

"Bikin pos lalu menjaring masyarakat yang tidak menggunakan masker dan protokol kesehatan lainnya," ujar dia. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya