Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
GUBERNUR DKI Jakarta secara resmi memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 14 hari hingga 4 Juni mendatang. Perpanjangan ini dilakukan berdasarkan data masih banyaknya penularan yang terjadi di Jakarta.
"Dengan ini kami Pemprov DKI Jakarta memperpanjang PSBB untuk 14 hari ke depan sampai 4 Juni," kata Anies dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring pada Selasa (19/5).
Baca juga:Onda Sumbang Perangkat Air untuk Dua Masjid Raya di DKI
PSBB di Jakarta sudah dilakukan sejak 9 April lalu hingga 23 April. Kemudian PSBB diperpanjang hingga 22 Mei nanti.
Anies mengatakan saat ini tingkat penularan atau R0 Jakarta telah berada di angkat 1,1 atau 1 orang positif covid-19 menulari 1 orang. Angka R0 ini menurun dari sebelumnya mencapai 4 pada Maret. "Angka R0 ini harusnya di bawah satu. Karena bila masih satu koma artinya masih ada penularan. Sementara bila di bawah satu bisa dikatakan tidak ada penularan," ujarnya.
Angka R0 DKI saat ini bisa turun drastis dari 4 pada Maret menjadi 1,1 dikatakan Anies disebabkan kontribusi masyarakat yang sudah patuh terhadap aturan PSBB.
Baca juga: PMJ Bakal Tindak Tegas Pembuat Surat Izin Keluar Masuk Ilegal
"Ada 60% warga yang berada di rumah. Ini sungguh luar biasa. Dengan 60% warga ada di rumah, R0 kita bisa turun sampai 1. Kita targetkan bisa 70%-80% supaya ini bisa di bawah 1 dua pekan lagi," terangnya. (Put/A-3)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved