Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Anies Ungkap Ada 67 RS Rujukan Covid-19 di Jakarta

Putri Anisa Yuliani
16/5/2020 15:10
Anies Ungkap Ada 67 RS Rujukan Covid-19 di Jakarta
Robot Amy (putih) dan Temi (hitam) saat simulasi membantu petugas medis dalam menangani pasien covid-19 di Rumah Sakit Pertamina Jaya(MI/ADAM DWI)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan hingga kini ada 67 RS yang menjadi rujukan untuk penanganan pasien covid-19.

Jumlah ini meningkat tajam dari sebelumnya saat kasus pertama covid-19 diumumkan pada 2 Maret, RS rujukan hanya ada tiga unit yakni RSPI Sulianti Saroso, RSUP Persahabatan, dan RSPAD Gatot Subroto.

Jumlah RS rujukan kemudian meningkat kembali pada pertengahan Maret menjadi 13 RS.

"Per 10 Mei ada 67 RS. Itu tidak mungkin langsung digeser (peruntukkannya). Covid perlu isolasi ada 67 RS resmi. Namun, yang nyata menangani ada 172 RS dari 190 RS di Jakarta. Artinya sistem kesehatan kita merespon baik dengan terus tumbuh berkembang," kata Anies dalam diskusi virtual Life Stream Fest, Sabtu (16/5).

Menurutnya, untuk mencapai sistem saat ini perlu upaya yang keras. Sebab, pasien covid harus disterilkan dan dipisahkan dari pasien-pasien penyakit lain. Dengan demikian, penambahan RS rujukan menjadi 67 RS saat ini butuh waktu.

Baca juga: Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Jadi 5.795

Anies menceritakan, awalnya hanya tersedia 800 tempat tidur untuk menangani pasien covid. Namun, kini jumlahnya sudah bertambah menjadi 3.300 tempat tidur.

Sementara untuk ICU yang sebelumnya hanya 90 tempat tidur saat ini tersedia 1.200 unit tempat tidur ICU untuk pasien covid-19.

"Dulu ada untuk penyakit macam-macam, tapi untuk covid harus dedicated. RS harus menyediakan satu lantai atau setengah lantai khusus covid. Kita bergerak terus begitu juga ICU. Awal-awal ada 90-100 unit. Sekarang 1.200 ICU yang dedicated itu. Melihat situasi saat itu, kita bekerja, melacak, dan coba deteksi, mulai merebak, lalu kita melakukan penyiapan garda pertahanan terkahir, yakni RS," tutur Anies. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya