Disdik Kaget Banyak Warga Tolak Sekolah Jadi Tempat Isolasi

Insi Nantika Jelita
14/5/2020 11:50
Disdik Kaget Banyak Warga Tolak Sekolah Jadi Tempat Isolasi
Seorang karyawan memeriksa ruangan tempat tinggal di SMK Negeri 27 Jakarta yang akan dijadikan tempat isolasi sementara(Antara/M Risyal Hidayat)

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nahdiana mengaku tidak menyangka mendapat pergolakan dari sebagian besar masyarakat perihal usulan pihaknya yang menunjuk sekolah menjadi tempat isolasi sementara warga yang terindikasi covid-19.

"Yang kami juga kaget akhirnya ada keresahan publik, termasuk penolakan masyarakat," ungkap Nahdiana saat rapat kerja dengan DPRD di Jakarta, pada Rabu (13/5).

Akibat adanya keresahan warga tersebut, Disdik berkoordinasi dengan para wali kota dan camat untuk menjelaskan usulan tersebut.

"Karena yang bagian menjelaskan ke masyarakat adalah di tugas kepamongan (Satpol PP). Kami hanya menyiapkan gedung (sekolah) dengan catatan itu pun harus dilihat oleh Dinas Kesehatan, apakah memenuhi persyaratan atau tidak," ungkap Nahdiana.

Baca juga: PSBB Diberlakukan, Kasus Covid-19 di Tangsel Tetap Meningkat

Nahdiana juga mengaku kecolongan lantaran surat untuk usulan pemanfaatan 136 sekolah untuk tempat isolasi pasien covid-19 dari Dinas Pendidikan DKI nomor 4443/-1.772.1 itu, tersebar ke masyarakat luas.

Usulan itu, sesuai Instruksi Sekda DKI Nomor 29 Tahun 2020 terkait Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Pendukung Bagi Tenaga Kesehatan yang Terlibat Penanganan Covid-19.

"Itu sebetulnya surat laporan kadis kepada sekda, tapi surat itu entah gimana keluar. Ini catatan kami. Betul-betul jaga sekuritas yang bukan konsumsi publik," kata Nahdiana.

Sebelumnya, pada pemberitaan Media Indonesia (4/5) lalu, warga Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan menolak keras rencana peminjaman ruang di delapan sekolah yang berada di kawasan tersebut.

Warga yang meminta dirahasiakan identitasnya itu, tak setuju sekolah itu dijadikan tempat isolasi karena berhimpitan dengan pemukiman warga.

"Kami di sini semakin resah karena sampai saat ini tidak ada sosialisasi ke warga. Lurah enak karena dia tidak tinggal di sini, tapi akan beda cerita kalau beliau tinggal di sini,” ungkap warga tersebut. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya