Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Komisi E Gelar Rapat Evaluasi Bansos Hari Ini

Putri Anisa Yuliani
06/5/2020 05:49
Komisi E Gelar Rapat Evaluasi Bansos Hari Ini
Petugas RT membawa paket bantuan sosial dari pemerintah untuk disalurkan ke warga di kawasan Koja, Jakarta.(ANTARA/Hafidz Mubarak A)

KOMISI E DPRD DKI Jakarta, hari ini, Rabu (6/5), dijadwalkan menggelar rapat evaluasi bantuan sosial (bansos) yang disalurkan Pemprov DKI Jakarta. Rapat akan digelar di Gedung DPRD DKI Jakarta pukul 13.00 WIB.

"Iya infonya ada rapat itu," kata anggota Komisi E Ima Mahdiah saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (5/5).

Rapat yang digelar bukan hanya untuk membahas evaluasi penyaluran bansos selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap 1 yang berlangsung sejak 10-23 April tetapi juga membahas persiapan penyaluran bansos tahap 2.

Masa PSBB sudah diperpanjang sejak 24 April hingga 22 Mei. Pemprov DKI Jakarta berencana menyalurkan bansos menjelang Lebaran.

Baca juga: Data Penerima Bansos Harus Dibenahi

Hal-hal yang akan dibahas dalam rapat tersebut antara lain rencana Pemprov DKI Jakarta menambah jumlah KK penerima bansos. Pada penyaluran bansos tahap 1, jumlah penerima sebanyak 1,2 juta KK.

Pada bansos tahap 2 direncanakan jumlah penerima akan mencapai hampir 2 juta KK. Ada pertambahan sekitar 700 ribu KK yang menerima bansos. Data tersebut saat ini sedang dalam proses verifikasi.

Sebanyak 470 ribu di antara mereka adalah pengemudi ojek daring. Jumlah ini tidak hanya untuk warga DKI tetapi juga bagi warga yang beridentitas non-DKI tetapi tinggal dan mencari mata pencarian di Jakarta.

Jumlah itu merupakan jumlah yang berasal dari perbaikan data serta pendaftaraan penerima bansos tambahan. Rencana itu dibenarkan anggota DPRD DKI Jakarta Mujiyono.

"Iya memang ada tambahan dari segi jumlah dan nilai bansos," kata Mujiyono saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (5/5).

Sementara itu, golongan pekerja informal lain yang rencananya akan menerima bansos adalah pengemudi taksi sebanyak 20 ribu orang, UKM sebanyak 10 ribu, dan juga data warga Jawa Tengah sebanyak 10 ribu orang.

Golongan penerima bansos lainnya adalah nelayan, urban farming, ojek pangkalan, pengemudi bajaj, pengemudi angkutan kota, pekerja seni, pengemudi bus, penghasil pertanian, SLB, dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

Selain itu, DPRD bersama Pemprov DKI juga akan membahas penambahan jumlah nilai bansos yang disalurkan pada tahap 2.

Pada pemberian bansos tahap pertama, nilai bansos berupa paket sembako senilai Rp149 ribu. Sementara pada tahap 2 nanti, nilai paket bansos direncanakan bertambah menjadi Rp250 ribu. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya