Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KEPOLISIAN kembali menemukan penyelundupan pemudik Lebaran 2020. Kali ini, petugas di lapangan mendapati enam orang yang bersembunyi di dalam sebuah truk.
Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, kejadian tersebut terjadi Jumat (1/5) pukul 10.52 WIB.
"Di Gerbang Tol Cikarang Barat telah diperiksa satu unit truk nomor polisi G 1906 FR dengan pengemudi Ferry Edi Irawan mengangkut penumpang sebanyak enam," kata Sambodo melalui keterangan tertulis, Jumat (1/5).
Baca juga: Pemudik Tetap Masuk Melalui Jalur Tikus
Sambodo menjelaskan truk tersebut akan mengangkut enam penumpang menuju Brebes, Jawa Tengah. Mulanya, sambung Sambodo, truk itu membawa bawang dari Brebes ke Pasar Cibitung, Kabupaten Bekasi. Namun saat akan kembali ke Brebes, dimanfaatkan untuk menyelundupkan pemudik.
"Untuk biaya (ongkos), akan dibayar setelah di Brebes," kata Sambodo.
Baca juga: Nekat Keluar Jakarta, 7.748 Kendaraan Diminta Putar Balik
Dalam video dokumentasi Ditlantas yang beredar, kondisi bak belakang truk hanya diisi oleh para penumpang yang semuanya adalah pria. Mereka duduk beralaskan tikar berwarna hitam. Atas kejadian tersebut, Sambodo menjelaskan pihaknya memberikan sanksi tertulis dan meminta truk berbalik arah.
Sebelumnya, aksi kucing-kucingan antara pemudik dengan petugas di lapangan dilakukan oleh bus double decker Syifa Putra tujuan Semarang. Bus yang mengangkut empat penumpang tersebut mengelabui petugas di pos pengamanan dengan cara mematikan lampu dek atas.
Saat dimintai keterangan, sopir bus mengaku tidak membawa penumpang. Ketika petugas melakukan pemeriksaan, para penumpang bersembunyi dengan cara merebahkan diri pada kursi.
Selain itu, polisi juga berhasil menggagalkan dua mobil travel dengan total delapan penumpang di pos pengamanan terpadu Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.
Menurut Sambodo, travel tersebut memasang iklan di Facebook dengan janji dapat mengandarkan orang-orang mudik ke beberapa daerah di Jawa Tengah dengan ongkos Rp300 sampai Rp500 ribu.
Larangan mudik Lebaran 2020 dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19 yang lebih luas. Kebijakan tersebut didukung dengan upaya kepolisian yang melaksanakan Operasi Ketupat 2020 sejak Jumat (24/4) lalu. Di wilayah hukum Polda Metro Jaya, telah didirikan 18 pos pengamanan terpadu untuk melakukan penyekatan jalan dan mengahalu laju para pemudik. (X-15)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved